Jumat, 08 Agustus 2008

kembangsari

Hotbah Kembangsari

1. Kj. 15 : 1,2 2. Kj. 289 : 1,2,5. 3. Peng.dosa KJ 26 : 1,2.

4.brt peng.dosa KJ 358 : 1,3.

5.Respons Firman. KJ 233 (234) : 1,2,3.

Kolkt. KJ 367 : 1,4/5.

Akhir. KJ 237 : 1,2

Minggu, 11 Mei 2008

Nats Pembimbing Yeheskiel 11 : 19

Amanat Hdp Baru Roma 8 : 14 - 17

Berita Pengampunan dosa : Yeremia 31 : 34b

Bacaan : Kisah 2 : 1 – 13

Janji Rohkudus pemberian Allah

- Saat ini kita semua berada dalam suasana Pentakosta. Kita hanya mengerti bahwa 10 hari setelah kenaikkan Yesus, ada turunnya Rohkudus dan itu yg kita semua kenal sebagai hari Pentakosta (hari keturunan Rohkudus – hari ini)

Tetapi kita mungkin belum mengerti dengan jelas apa artinya Pentakosta itu itu sendiri. Pentakosta dalam kehidupan orang Israil artinya yg ke 50 yg dalam PL lebih dikenal sebagai hariraya Tujuh Minggu ( Ul 16 : 9,10) adalah hariraya panen I khususnya panen gandum. Sesuai dengan namanya hariraya ini dirayakan tujuhminggu sesudah hariraya Paskah: Kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu hari dimana kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuhminggu, sampai pada hari sesudah sabat yg ketujuh kamu harus hitung limapuluh hari. (Imamat 23 : 15,16). Demikan sdr sedikit penjelasan mengenai Pentakosta hari ke limapuluh. Inilah salahsatu dari beberapa hariraya dalam kehidupan umat Israil. Jadi bagi umat Israil hari ini mereka tidak kenal sebagai hari Pencurahan Rohkudus. Hanya 12 murid saja yg mengerti bahwa akan ada penggenapan janji kepada mereka sesuai dengan kata-kata – Yesus, agar mereka jangan pergi meninggalkan Yerusalem sampai Aku mengirim “Penolong yg lain” supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran (Yoh. 14 : 16,17)i. Karena hari ini adalah hari raya dimana panen I dikumpulkan dan diserahkan ke gereja (Baithallah) maka ada pesta sukacita yg dirayakan selama 7 minggu 7 X 7 ditambah satu hari setelah hari sabat, jadi genap 50 hari. Karena ini hari raya besar, maka banyak orang datang ke ibukota termasuk orang2 dari Partia, Media, Elam. Penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia Pamfilia, Mesir, Libia, Kirene, orang2 dari Roma, orang dari p. Kreta, orang Arab, orang Yahudi dan pengikut agama Yahudi.(: 9 – 11) Sdr. Bayangkan ibukota penuh dengan manusia, karena disamping datang ikut merayakan hari raya, kesempatan ini juga mereka gunakan membawa dagangan mereka. Mereka berjualan juga membeli, ada tukar-menukar, ada barter-membarter, suasana sibuk sekali, jalan-jalan dan tok-toko –penuh dengan manusia, pendekkata banyak kesempatan dipakai dalam hari raya yg mulia ini.

Sdr.Kita memahami bhw Allah bekerja memakai sikon. Para murid dikatakan jangan pergi jauh2 tunggu sampai Aku memberi seorang Penolong yg lain supaya Ia menyertai kamu, yaitu Rohkebenaran, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu (Yoh. 14 : 16,17) juga kesempatan lain Yesus berkata: Semuanya ini Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama dengan kamu, tetapi Penghibur, yaitu Rohkudus, Dialah yg akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yg telah Kukatakan kepadamu (Yoh. 15 : 25,26). Walaupun Allah telah berjanji untuk memberikan Rohkudus, tetapi sikap hidup para rasulpun harus disesuaikan dengan maksud Allah itu.

Sambil menanti janji Bapa, mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama dengan beberapa perempuan serta Maria ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus. Sikap bertekun dalam doa, adalah sikap kita orang percaya dalam menanti setiap janji dan berkat Allah.

Sdr. Rohkudus diberikan kepada mereka yg akan memulai angkat kerja dalam tugas pelayanan. Kita ingat Yesus setelah dibaptis mulai angkat kerja, Ia dipenuhi terlebih dahulu dengan Rohkudus yg dicurahkan dari langit dalam wujud burung merpati (Mat. 3 : 13 – 17). Kni para murid yg akan diutus, perlu dilengkapi dengan perlengkapan rohani: Diperlengkapi dengan kuasa Rohkudus.

Sdr. Tuhan tidak menyatakan kuasaNya di atas sebuah gunung yg jauh dari orang banyak sehingga pernyataan itu tidak dapat disaksikan orang lain, tetapi di sebuah rumah biasa (dalam bacaan kita disebut di suatu tempat . Keadaan ramai saat orang2 percaya berkumpul, Dalam sikon, dimana banyak orang berkumpul itulah Tuhan menyatakan Kuasa kepada murid dan orang banyak dengan tanda2 alam: angin yg dapat dirasakan,, api yg dapat dilihat dan bahasa – bahasa yg dapat didengar. Rohkudus yg dicurahkan dari Atas ini, memang dikususkan utk para murid utk tugas tertentu tetapi bukan hanya untuk mereka saja tetapi juga bagi siapa saja yg berkumpul dekat dengan para rasul, yg menyerahkan diri untuk ikut melayani Tuhan, mereka yg berdoa dengan tekun dalam persekutuan, mereka yg setia mencari Tuhan, kepada mereka itu diberi anugerah menerima Rohkudus. Allah memakai situasi alam untuk mencapai kehendak dan maksudNya, yaitu memberi angin dan api dan bahasa yg dapat dirasakan, dilihat, dan didengar. sehingga para murid dapat berbicara, dan orang2 dari daerah kafir yg disebutkan tadi ( 9 – 12) mengerti tentang perbuatan2 besar yg dilakukan Allah (2 : 12). Jadi sidang jemaat. Para murid supaya dapat menerima RohKudus, haruslah sehati, sepikir bertekun dan berdoa. Karena itu siapa saja yg terpanggil untuk melayani Tuhan, entah itu Majelis, kaum awam atau pelayan Firman, semua haruslah seia sekata, sama-sama bertekun dalam doa memohon pencurahan Rohkudus. Jika Rohkudus bekerja di dalam hidup kita, maka hati kita akan menjadi baru, juga roh kita menjadi baru, sehingga hati yg keras dan sikap hidup yg keras, akan dijauhkan dari kita dan memberikan kepada kita hati yg taat dan lembut. Hati yg sudah dibaharui itu, selalu akan mencari persekutuan dan selalu akan berusaha hidup dalam ketaatan dan ketetapan Tuhan. Sebab dengan begitu Allah berkenan memakai lidah kita, mulut kita dan cara hidup (sikap) sehingga orang lain yg mendengar ucapan kita, sama seperti orang2 lain tadi dapat mengerti dalam bahasa mereka sendiri ttg perbuatan besar dari Allah yg diucapkan para rasul. Pekerjan Rohkudus selalu memberi pengertian bagi orang yg mendengar. Karena itu sebelum berbicara, baiklah kita mempersiapkan hati dan hidup kita supaya kiranya dapat dipakai Allah untuk pekerjaan pelayanan.

Hariniini hari Pencurahan rohkudus. Marilah kita semua membuka hati dan memohon agar kiranya Rohkudus yg dicurahkan kepada orang banyak itu, di Yerusalem waktu itu kiranya dicurahkan juga kepada kita hari ini dan di sini agar berkat itu dapat menjadikan kita, suatu persekutuan yg saling mengasihi, seiasekata dalam ketekunan, berdoa dan memohon bersama-sama, datanglah ya Rohkudus, diami hati, hidup, keluarga, gereja dan persekutan kami, agar kami mengerti pekerjan-pekerjaan besar Allah bagi hidup kami masing-masing.

Amin.

Kembangsari 20 Juli 08

Hotbah Kembangsari

Minggu, 20 Juli 2008

Nats Pemb. Ibrani 13 : 5b

AHB : Amsal 4 : 23,24

Pemb. Maz. 121

Sdr. Ada kebiasaan dari suatu budaya tertentu untuk pergi siarah ke makam leluhur yg telah meninggal. Di sana mereka membersihkan makam itu, menabur kembang dan barangkali berbicara memohon berkat dari para leluhur yg telah mendahului mereka itu. Pada hari-hari tertentu makam itu perlu dijaga sebab takut kalau-kalau ada orang yg datang menggali kubur dan mengambil mayat tersebut.

Pagi ini kita berbicara ttg Maz. 121, Maz. Siarah.

Maz. Ini adalah suatu nyanyian dalam bentuk percakapan. ORQNG2 INI keluar dari rumah dalam perjalanan panjang melalui gunung, padang dan lembah, untuk berziarah dan merayakan salah satu hari raya Yahudi di Yerusalem di baith Allah. Peziarah yg berdiri di depan baitallah memandang ke gunung-gunung yg mengelilingi Yerusalem. Tiba2 ia teringat akan bahaya yg mengancamnya waktu ia berada dalam perjalanannya ke Yerusalem. Apakah bahaya itu akan ia alami lagi dalam perjalanannya kembali ke negerinya?? Karena itu dengan hati yg risau ia bertanya: ”Dari manakah akan datang pertolonganku?” Atas pertanyaannya ini Imam yg juga berdiri di muka baithallah mendengar dan menjawab: Bahwa pertolonganmu akan datang dari Tuhan yg menciptaklan langit dan bumi. Ia akan menyertai dan melindungi perjalanannmu. Imam mengingatkan pesiarah ini bahwa Tuhan “penjaga Israil akan melakukan tugasNya, sehingga mereka tidak akan diancam bahaya, baik pada waktu siang, maupun pada waktu malam. Tuhan akan menjaga keluar masukmu sampai selama-lamanya.

Imam katakana bahwa Tuhan bukan saja mencipta langit dan bumi tetapi juga Ia bertindak sebagai penjaga yg tidak pernah terlelap. Banyak penunggu kita tertidur dan terlelap sehingga memberi kesempatan kepada perusak datang merusak hidup kita. Tetapi dalam maz ini Imam yg telah mengalami sendiri penyertaan itu mengatakan kepada para peziarah bhw Allah itu adalah penunggumu dan pelindungmu. Ia akan menaungimu sehingga tidak akan diancam bahaya baik pada waktu siang. baik malam. Kepada para peziarah yang bimbang menghadapi perjalannya – masa depannya, Maz. Ini memberitakan Allah sebagai Pencipta langit dan bumi – yang menyatakan kuasaNya dalam karya penyelamatanNya merendahkan diri dan berjalan bersama-sama dengan peziarah yg takut dan bimbang. Perjalann ini memang panjang dan penuh dengan berbagai ancaman maka Imam mengingatkan akan penyertaan Allah masa lampau waktu mereka keluar dari Mesir. Tuhan berjalan bersama mereka pada waktu siang dengan tiang awan yg menunjuk arah perjalanan, juga pada waktu malam dengan tiang api sebagai obor untuk menerangi jalan sehingga mereka dapat berjalan baik siang juga pada malam. Jika dalam maz. ini dikatakan bhw matahari tidak akan menyakiti engkau pada siang atau bulan pada waktu malam. Imam mengerti ttg kepercayaan agama suku Mesech negara dekat laut Hitam dan Kedar suku gurun pasir Siria. Jaman dulu kala suku-suku ini melihat dampak negatip dari sinar matahari dan mereka berpikir penyakit tertentu terutama gangguan jiwa juga disebabkan oleh cahaya bulan waktu malam. Tetapi dalam hal ini Tuhan telah berdiri sebagai pelindung yg menaungi, yg membebaskan dari segala malapetaka yg diakibatkan oleh teriknya sinara matahari pada siang ataupun cahaya bulan pada waktu malam. Imam menjelaskan hal ini kepada para peziarah bhw tujuan mereka yg utama pergi mencari untuk bertemu Allah di baithNya akan selalu dijaga sehingga dengan hati yg penuh suka cita mereka akan bertemu dengan Allah sebab Allah selalau ada dekat dengan umatNya. Tinggal bagaimana sikap kita mau mencari Dia atau tidak. Sebagaimana disaksikan oleh Yeremaia: Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku demikianlah Firman Tuhan” (Yeremia 29 : 12 – 14) Dengan begitu peranan Tuhan sebagai penjaga akan selalu mengawasi agar pesiarah terbebas dari segala macam bahaya yg akan mengancam hidup baik siang juga malam. Dengan bertindak sebagai penunggu Ia akan berperan aktif sebagai Gembala yg dengan setia berdiri di depan pintu kandang untuk menunggui keluar masuk dombaNya, dan Ia memperhatikan keadaan satu-satu domba itu agar mereka yg telah masuk dalam kandang dapat berbaring dengan tenang dan damai, karena penunggu itu selalu menjaga dan ia tidak pernah terlelap dan tidak pernah tertidur.

Sdr. Kita yg sedang menjalani perjalanan hidup ini, sering memandang bukan gunung2 yg tinggi di Israil, tetapi banyak masalah menjadi seperti gunung yg kadang2 kita kurang dapat mengerti bagaimana jalan keluarnya. Pantaslah kalau dalam hal memandang berbagai persoalan yg menggunung itu kita secara diam-diam bertanya: Darimanakah akan datang pertolonganku?? Mungkin saja pertanyaan seorang akan berbeda dengan yg lain tetapi pada hakekatnya kita banyak menghadapi pertanyaan dalam hidup.

Peziarah yg sedang pergi untuk bertemu Tuhan di baith Allah saja merasa risau ttg perjalanannya. Bayangkan jika kita melupakan Tuhan dan jarang mencari Dia dalam baithNya yg kudus.

Karena itu Mazmur ini mengajak kita sekalian untuk melihat contoh yg diberikana oleh para peziarah kepada kita sekalian, agar kiranya kita pergi selalu mencarai Allah bukan saja pada hari raya tertentu tetapi setiap waktu kita mencari Dia, sebab Dia akan berjalan bersama kita pada setiap waktu baik siang baik malam. Dia akan berperan dalam hidup kita sebagai penjaga yg tidak pernah terlelap dan yg selalu mengawasi jalan hidup kita, sebab Penjaga dan Penunggu kita itu tidak pernah tertidur mulai dari sekarang ini sampai selama-lamanya.

Amin.

Kebondowo 20 April 08

Hotbah Kebondowo

Minggu, 20 April 2008

Nats Pemb: Maz. 95 : 6

Am. Hdp. Baru : Pilipi 2 : 1 - 11

Bacaan Nehemia 1 : 1 – 11

Sdr. Pagi ini kita berbicara tentang Nehemia dan doanya untuk umat Israil yang mengalami kesusahan karena: kota Yerusalem tempat mengikat persekutuan antara mereka dengan Allah telah musnah oleh tentara Babel dan tembok-tembok serta pintu gerbangnya telah terbakar. Hal ini membuat mereka mengalami kesusahan serta merasa diri mereka tercela seolah-olah Tuhan tidak berpihak lagi kepada mereka.

Hal ini diketahui dari laporan Hanani salah seorang kerabat yug datang ke puri Suzan bertemu Nehemia untuk melaporkan ttg penderitaan lahir dan batin dari umat Tuhan yg masih tinggal di Yerusalem.

Sebagai seorang beriman ia sangat peka dan solider dengan bangsanya. Sebagai orang yg setia dan taat kepada Tuhan, ia tidak tinggal diam dan bermasabodoh. Nehemia langsung bertindak. Tindakan Nehemia diawali dengan melakukan puasa dan doa syafaat. Rupanya ini cara yg benar bagi semua orang beriman dalam mengatasi persoalan hidup baik pribadi maupun persekutuan, baik di gereja maupun dalam keluarga, baik persoalan kecil ataupun besar.

Pertanyaan bagi kita: Kenapa sampai Nehemia harus berpuasa dahulu sebelum berdoa. Sebab dalam berpuasa orang dapat merenung dan menghayati kembali bagaimana hubungan dengan Allah dan sesama manusia yg kadang2 karena kurang baiknya hubungan itu menyebabkan terjadinya masalah dalam kehidupan. Mehemia melakukan ini mewakili bangsanya di hadapan Allah. Seolah-olah kesalahan bangsanya adalah kesalahannya juga dan kesalahan kaum keluarganya. Ia tahu bahwa jalan keluar dari mengtasai persoalan hidup adalah dataang pada Allah mel;alui doa. Ia pertama-tama memuji Allah sebagai Allah Yang maha Besar, Allah pencipta langit dan buni, Allah yg Dahsyat, Allah yg berpegang kepada perjanjian dan Allah yg penuh dengan kasih setia kepada siapa saja yg setia dan tetap mengikuti perintahNya. Nehemia seolah-olah mengingatkan Allah bahwa dalam kemahakuasaan itu, Allah telah membebaskan orang Israil dari perbudakan Mesir dan menuntun perjalanan menyeberang laut, melintasi padang-gurun selama 40 thn dan dalam kasih setiaNya itu mengantar mereka memasuki tanah Kanan, yg telah di janjikan kepada nenek moyang mereka, Abraham, Ishak dan Jacub. Doa Nehemia ini bukan sebarang doa, tetapi doa yg didasari pada iman dan pengharapan, doa yg lahir dari pergumulan yg luar biasa, pergumulan pribadi, juga pergumulan umat.

Nehemia adalah sosok pemimpin yg pantas kita contohi. Memang kita tidak punya persoalan yg persis sama dengan umat Israil waktu itu. Tetapi panggilan kita sebagai orang berimanb adalah ikut peka dan bertanggungjawab terhadap setiap masalah yg terjadi dalam hidup kita sebagai gereja juga sebagai jemaat dan keluarga. Nehemia menggugat kita yg sebagai orang percaya, agar kita juga kadang2 perlu berpuasa memikirkan perjalan gereja kita, negara dan bangsa kita. Kita juga terpanggil sebagai warga negara untuk ikut bergumul dan mendoakan keadaan bangsa dan negara kita ini..

Sdr. Nehemia tidak saja berdoa tetapi dilanjutkan dengan tindakan. Tuhan selalu amengajar kita umat yg percaya, agar berdoa tetapi juga bekerja. Nehemia setelah bergumul, berpuasa dan berdoa, ia bertindak. Ia pergi ke Yerusalem untuk mulai melakukan pekerjaan pembangunan, sesuai dengan apa yg ia mohon dari Allah dalam doanya. Ia mulai mengajak umat untuk sama-sama melakukan pekerjaan pembangunan, memperbaiki yg telah retak dan memabangun yg jatuh terkulai.

Kita sebagai umat percaya, kita mengambil contoh Nehemia ini untuk bergumul, berpuasa, berdoa sekaligus dengan itu bertindak melakukan pekerjaan: membaharui yg salah, memperbaiki yg retak. Kita sering melakukan kesalahan baik kepada Tuhan juga kepada sesama. Marilah dengan iman dan pengharapan kita mulai melakukan perubahan dan diawali dengan doa, agar kiranya Tuhan yg Mahakuasa, Allah yg pengasih dan Penyang, Panjang sabar dan besar kasih setia, memberi kepada kita kemampuan karena iman agar dapat amemperbaiki hubungan derngan Allah dan derngan sesama, melalui doa dan pengakuan. Kiranya doa dan pergumulan Nehemia, menjadi doa dan pergumulan kita juga.

Amin.

Kalimangli 15 Juni 08

Hotbah Kalimangli

Minggu, 15 Juni 2008

Nats Pemb. Ul. 30 : 6

A H B Roma : 12 : 1,2

Bacaan : Roma 2 : 25 - 29 : “Sunat Rohani yg terjadi dalam hati

Judul dari perikop bacaan kita : Hukum torat dan sunat tidak menyelamatkan orang Jahudi. Benar, sebab sunat adalah tanda/lambang saja dimana seseorang telah menjadi percaya kepada Allah. Hukum torat adalah perintah yg perlu ditaati. Jadi banyak kali orang Yahudi berpikir kalau saya sudah disunat dan berpegang kepada perintah dan melakukan hukum torat saya akan selamat. Karena pemahaman orang Yahudi demikian, maka mereka berlomba-lomba untuk memenuhi tuntutan kedua cara ini : sunat dan hukum torat hanyalah alat/peratara/ tanda, bukan alat penyelamat. Rasul paulus rupanya melihat sisi yg kurang pas dari pandangan orang Yahudi ini, sebab rupanya mereka hanya memikirkan soal2 lahir saja. Karena itu dengan tegas Paulus menegur bahwa jangan dilihat hal2 yg lahir saja tetapi harus ada perobahan hati (dalam bahasa Paulus) sunat rohani yg terjadi dalam hati. Jadi bagaimana mungkin orang akan selamat jika hanya melakukan hal-hal yg kelihatan saja padahal hati yg tersembunyi tidak taat dan berobah sesuai dengan panggilan hidupnya. Artinya jika orang ingin selamat, orang harus percaya kepada Allah, melakukan kehendak Allah melalui firman yg tertulis dalam Alkitab yang terjadfi merlalui keputusan hati yg percaya..

Banyakkali kita hanya berkata, bahwa kita adalah orang Kristen (luar saja nama saja ) tetapi hati kita jauh dari percaya kepada Kristus yg adalah sumber kerselamatan itu. Orang Yahudi ingin memenuhi tuntutan hukum torat supaya dengan begitu mereka akan selamat. Tidak demikian. Kita selamat bukan karena usaha kita tetapi semata-mata karenaa kasih Allah mel;alui pengorbanan Yesus Kristus. Hanya karena karya pengorbanan itulah kita semua dan tak seorangpun dapat memenuhi semua tuntutan baik dalam torat, baik dalam Alkitab. Hanya Yesus Kristus saja yg memenuhi semua tuntutan torat dan menggenapi semua firman dalamAlkitab untuk menyelamatkan kita sekalian.

Sdr. Yang dimaksud dengan sunat rohani dalam hati adalah demikian: Kita sdh tau bhw sunat adalah tanda perjanjian seseorang untuk menjadi percaya. Jadi seseorang menjadi percaya itu jangan hanya diucapkan melalui mulut yg kelihatan, tetapi harus melalui perjanjian (sunat) dalam hati. Ini hanya lambang, symbol/tanda. Jadi kita benar-benar harus sunat hati kita, benar-benar harus baptis hati kita, bukan baptis kepala yg kelihatan tetapi hati kita juga harus dibaptis dibersihkan, disucikan – baptisan adalah tanda perjanjian.. Jadi sunat yg benar adalah hati kita yg telah disunat, hati kita yg telah berjanji bahwa kita akan meninggalkan segala perbuatan dosa kita yg timbul dari hati (sedapat mungkin) lalu kita menyucikan hati, pikiran kemauan, kehendak dan perbuatan kita supaya kita benar2 menjadi anak-anak Allah yg dikasihi oleh Allah sendiri.

Jadi orang Kristen, bukan hanya namanya saja yg Kristen, tetapi batinnya harus disesuaikan dengan pengakuan sebagai orang Kristen yaitu bhw hati mengendalikan pikiran, pikiran memerintah tindakan kita sehingga benar-benar bukan saja nama Kristen yg kita miliki tetapi perbuatan Kristen kitalah yg harus nampak, menampakkan kasih Allah kepada kita sekalian.

Amin.

Kalimangli 13 April 08

Hotbah Kalimangli Minggu, 13 April 2008

1. GB 21 : 1,2
2. GB 21: 3,4
3. Peng. Dosa : KJ 381 : 1, 2, 3
4. Brt Pengp. Dosa : KJ 178 : 1,2

Nats Pemb. Maz. 30 : 11
5 Respons Firman KJ 395 : 1,2,4

AHB. Ibrani 13 : 5, 6
6. Kolekte KJ 289 : 1,2,3/4,5,6

Bacaan Ulangan 32 : 39 – 42 7. Akhir KJ 145 : 1,3


Bacaan ini adalah sebuah nyanyian Musa yg mengandung pengajaran berdasarkan pengalaman imannya bersama Allah dalam memimpin umat Israil sejak keluar dari Mesir sampai di kaki bukit Nebo ini.

Nyanyian Musa ini tidak lain mau menggambarkan kepada umat bahwa tolonglah lihat dan pikirkan apa yg telah Allah kerjakan kepada mereka selama ini: Bahwa benar-benar Allah adalah Allah yang Mahakuasa, Allah yg memiliki segala sesuatu baik di sorga maupun di bumi, dan Allah sajalah yg sanggup memelihara dan melepaskan umatNya dari berbagai kesulitan. Selain Allah Israil ini tidak ada seorang juapun yg bisa melakukan pekerjaan yg Maha Besar itu. Nyanyian ini semata-mata melukiskan kebaikan Allah, bukan saja Allah baik pada saat-saat tertentu tetapi Allah Yang Maha Kuasa ini baik selamanya dan terus baik dalam memimpin umat, membentengi, memberi perlindungan dari rencana-jahat orang lain yg memusuhi umat, menyembuhkan dari penyakit dan menghidupkan dari kematian. Kebaikan Allah ini dapat dinikmati sejauh umat tetap dekat dan setia beribadah, rajin datang ke kebaktian Rumahtangga, rajin ke persekutuan Kaum wanita, kaum Bapak selalu menggantungkan hidup dan kehidupannya kepada Allah. Tidak ada Allah lain selain Allah saja sebab Ia berdaulat dan berkuasa penuh. Dalam KemahakuasaanNya, Ia yg mematikan tetapi juga yang menghidupkan, Ia telah meremukkan, tetapi Ia juga yg menyembuhkan dan seorangpun tidak ada yg dapat melepaskan dari tanganNya. (:19). Tidak ada kekuasaan lain yg dapat menandingi kemahakuasaan Allah ini, karena itu kita harus bersyukur mempunyai Allah yang demikian.

Allah ini buklan saja Allah untuk umat Israil tetapi Allah kita juga. Masing2 kita telah merasakan sendiri secara pribadi bagaimana kasih Allah itu telah dinikmati dalam kehidupan kita, bagaimana kita merasakan sukacita, terlepas dari berbagai pergumulan, mengalami jawaban dari doa-doa, mengalami jalan keluar dari berbagai pergumulan dan masalah, dan kita semua sdr dan saya masih hidup dan bisa bekerja sampai hari ini. Ini semuanya karena kebaikan Allah kepada kita masing-masing. Jika kita merenungkan perbuatan Allah ini, maka sampai hatikah kita untuk tidak mengikuti Dia, tidak datang beribadah kepadaNya untuk mengucap syukur atas berkat, kesehatan dan kekuatan yg kita telah terima dan memungkinkan kita untuk melakukan seluruh aktivitas hidup kita?

Tidak ada jalan kelepasan lain selain dalam Allah, sehingga dengan begitu kita selalu diminta oleh keyakinan dan pengharapan untuk bertekun dan berbakti hanya kepada Allah dalam diri Yesus Kristus kepala gereja kita, Kepala jemaat, Kepala persekutuan, kepada keluarga kita masing-masing.

Bacaan kita mau meminta supaya kita membuka mata iman untuk melihat dan menghayati bahwa Allah adalah Allah kita, tidak ada Allah lain kecuali Allah kita. makanya kita harus bersyukur dan bersukacita.Pertanyaannya: bagaimanakah wujud syukur dan sukacita itu? Amanat hidup baru menuntun kita untuk memberi jawab: agar janganlah kamu mmenjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu, karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku, aku taidak akan takut. Allah setia kepada janjiNya dan tidak akan mempermalukan diriNya kepada kita. Allah tidak mau hilang muka untuk membiarkan kita berjalan sendiri. Kita harus bersyukur mempunyai Allah yg demikian yg selalu ada menyertai kita.

Kita sebagai gereja, dipanggil dan diutus untuk menyampaikan kasih dan anugerah Ilahi yang telah menjangkau seluruh kehidupan manusiaa dan dunia ini. Kita sebagai umat Allah sebagai warga gereja, kita juga harus keluar ke masyarakat, berpartisipasi menyatakan Syalom Allah melalui hidup kita. Kita harus baik dengan semua orang, sebab Allah juga terlebih dahulu telah menunjukkan kebaikanNya kepada kita. Kita perlu menunjukkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah sehingga sikap hidup yg baik itu mnerupakan PI dan kesaksian betapa besar Allah sedang mengasihi dunia ini dan masyarakat yg kita temui dalam kebersamaan dalam masyarakat. Itulah panggilan dan tanggungjawab kita memperkenalkan bhw tidak ada Allah lain selain Allah dalam Yesus Kristus yg penuh dengan kasih sayang dan kebaikan untuk mengasihi semua orang terlebih orang yg menyerahkan diri untuk dipimpin oleh Allah melalui karya Penebusan dalamYesus Kristus dan dalam naungan Rohkudus. Allah itu adalah Allah kita yg kita sembah dan muliakan dan yg menyertai kita dari saat ke saat, mulai saat ini sampai kepada waktu yang akan datang. Terpujilah Tuhan Allah kita.

Amin