Kebaktian Kalimangli
Minggu, 15 Januari 2006
Pembacaan : Mat. 13 : 1 - 23
Tats Pembimbing Maz. 119 : 105
Amanat Hidup baru Kel. 20 : 1 – 17
Sdr. Yesus seringkali dalam mengajar dan menjelaskan ttg hidup beriman dan ttg kerajaan Allah selalu memakai perumpamaan. Perumpamaan yg dipakai selalu berkaitan dgn kehidupan nyata mereka sehari-hari baik sebagai petani tetapi juga kadang sebagai nelayan. Maksudnya supaya mrk dapat mengerti dan memahami maksud dari penjelasan itu.
Bagijemaat pedesaan spt Kalimangli soal menabur benih adalah halyg biasa dilakukan setiap musim. Andaikata Yesus masih hidup seperti pada waktu itu, Yesus bias bertanya kepada para petani di sini bagaimana mrk menabur benih. Ayat 4 – 8 adalah proses penabur melakukan tugasnya. Penabur mempunyai satu harapan adalah : supaya kiranya benih yg ditabur dapat menghasilkan buah yg banyak. Barangkali penabur dalam bacaan iitidak memperhitungkan ttg beberapa factor : angin, batu-batu, burung dan semak duri. Penabur rupanya hanya melakukan tugas yg diperintahkan kepadanya yaitu keluar dan menabur benih. Dari : 4 – 8 di jelaskan ttg faktor2 yg mempengaruhi pekerjaan sang penabur. Rupanya ia juga menyadari bhw tanag tempat ia menabur tidak selalu tanah yg subur tetapi ada banyak factor spt yg telah dijelaskan tadi. Meskipun ia menyadari ada faktor2 yg kemungkinan menghambat, penabur tidak takut utk melakukan tugasnya. Maka ia pun menabur dan ada yg jatuh di tepi jalan, kemudian dimakan burung, ada yg jatuh di tanah yg berbatu, ia tumbuh ttp tak bertahan lama sbb akarnya kena batu,lalu tak lama kemudian tumbuhan itu layu dan mati. Ada yg jatuh di tengah semak belukar. Ia tumbuh tetapi belukar yg berduri itu menghimpit pertumbuhannya lalu akhirnya tumbuhan itu juga mati. Ada yg jatuh di tanah yg subur lalu tumbuh segar dan menghasilkan banyak buah, berlipat-lipat hasilnya.
Sdr. Ayat 19 – 23 adalah penjelasan dan arti perumpamaan penabur tadi. Kita bertanya-tanya, siapakah gerangan sang Penabur, dan apa itu benih?? Penabur sendiri adalah yesus dan parta hambanya, para muridNyayg menerima tugas sebagaimana dalam Mat. 28 : 19 – 20 “pergilah dan ajarlah mereka”. Pergilah adalah penabur itu dan ajarlah adalah benih yg ditaburkan yaitu Firman Allah dan ajaran ttg semua yg baik yg berasal dari Allah dan FirmanNya. Jadi kalau Yesus mengatakan bhw Penabur keluar utk menabur benih dimaksudkan bhw siapa saja yg memiliki benih maka kepada dialah ada tugas utk keluar menaburkan kepada banyak orang.
Penabur memang mengharapkan supaya benih yg ditaburkan jatuh di tanah yg subur.
Dunia ini tidak selamanya merupakan tanah subur. Kadang2 jatuh di tepi jalan artinya org mendengar sepintas lalu saja kemudian hilang lagi apayg ia dengar. Ada yg jatuh di tanah yg berbatu, tak kuat tahan terpaan dan godaan hanya tumbuh sebentar lalu hilang lagi. Ada yg jatuh di tengah duri dan semak. Sudah tumbuh tetapi saking dihimpit oleh berbagai hal yg menindas dan bencana ia lalu hilang, tetapi yg jatuh di tanayh yg subur berbuah lebat dan menghasilkan banyak buah berlipat ganda.
Sdr Tinggal bagaimana kita sebagai penabur mempelajari akan lahan yg hendak kita datangi. Kita mengerti, kita pandai2 mencari dan mempelajari situasi, jangan asal kita menabur saja, jangan2 penabur sendiri dibunuh dst. Kita harus pandai mengerti ttg keadaan yg akan kita datangi. Janganasal keluar dan jangan asal menabur padahal kita sendiri telah mengerti bhw tak bakalan benih itu akan tumbuh. Memang Tuhan memberi kita tugas dan panggilan tetapi juga kita diperlengkapi dengan akal budi, pikiran dan hikmat. Tuhan tidak mau agar kita kerja asal kerja tanpa mempelajari berdasarkan hikmat dan akal budi.
Memasuki 15 hari dari thn baru yg panjang ini kiranya kita dilengkapi bukan semata-mata utk melakukan tugas menabur tetapi banyaktugas lain yg harus kita kerjakan. Dalam semua tugas itu kiranya kita memhon agar diberi penyertaan, roh hikmat akal budi supaya dengan berkat yg kita terima,kita dapat melakukan tugas dan panggilan kita masing2 yg berbeda seorang dari yglain itu dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan buah utk kemuliaan Tuhan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar