Perjamuan Kudus Kalimangli
Jumat, 2 April 2010
Bacaan : Yohanes 19 : 28 – 30
Selama beberapa minggu kita berada dalam minggu sengsara (minggu PraPaskah). Hari ini adalah hari terakhir dari prapaskah itu sebab hari ini. tepat pukul 10 pagi adalah jam kematian Yesus dan kita akan peringati kematian itu dengan duduk bersama dalam meja Perjamuan kudus.
Bacaan kita pagi ini berbicara ttg kematian Yesus di Salib. Kurang lebih 3 tahun Yesus hidup dan melayani bersama murid2Nya. Ia telah melakukan kewajibanNya dengan sempurna maka sesuai dengan rencana Allah, Yesus mengakhiri hidupnya dengan cara yg sangat hina, agar supaya kita yg harus menanggung kehinaan itu dipikulkan Allah kepada Yesus. Kita bersama gereja, jemaat, persekutuan orang percaya, keluarga-keluarga, sdr dan saya, kita sekalian menerima anugerah Allah karena Yesus mati untuk mengganti kita supaya kehinaan yg seharusnya kita terima, ditukar dengan kemuliaan karena kasih Allah kepada kita. Karena kasih Allah itu, Allah merelakan Anak kandungNya sendiri, Anak TunggalNya datang menemui kita di dunia ini, menemani dan hidup bersama kita, kecuali dosa, lalu atas perkenanNya Allah, kita diangkat masuk kemuliaan Allah tetapi AnakNya sendiri menanggung kehinaan kita dengan mati secara hina dan tidak layak yaitu digantung di salib.
Jika kita duduk dalam Perjamuan Kudus, ini merupakan simbol, kita duduk bersama Allah untuk makan roti dan anggur yg disediakan Allah sendiri untuk penyucian segala salah dan dosa kita.
Kita membaca tadi bhw Yesus sangat haus sebab telah tergantung sepanjang hari di salib. Karena Ia haus Ia diberi anggur asam. Yesus minum anggur asam, lambang dari segala yg asam yg tak layak dalam kehidupan manusia tetapi kita sdr dan saya nanti minum anggur manis. Semua yg jelek yg asam yg kecut, yg pahit yg seharusnya menjadi bagian kita, diambil oleh Allah dan diberikan kepada AnakNya supaya bibir kita, mulut kita, hati, perasan kita menjadi manis. Allah tidak mau supaya kita menyesal dan sedih dan susah dalam hidup ini karena menerima anggur asam dari Allah. Nah sekarang kalau Allah memberikan kepada kita anggur manis, maka mulut kita hati, pikiran, perasaan, kehendak akan menjadi manis. Pertanyaan:
Apakah ada sesuatu dari Allah yg Allah kehendaki kita perbuat dengan memberikan segala sesuatu yg manis utk kita?? Perjamuan kudus, adalah suatu persekutuan orang percaya. Kita duduk dalam 1 meja, makan dari 1 roti, minum dari 1 anggur, dengan maksud agar kita semua dipersekutukan seorang dengan yg lain dalam kasih dan pengampunan sebagaimana Allah tunjukkan bagi kita melalui meja Perjamuan ini. Marilah kita nikmati kasih Allah ini lalu kita wujudkan kasih Allah itu dalam hidup beriman kita, mengasihi sesama sdr seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Inilah makna dan arti yg terdalam dari Perjamuan Kudus ini.
Kita akan memasuki hidup yg masih panjang di depan. Kita yakin bhw bulan lalu, minggu lalu, hari kemarin, kita disertai dan diberkati Allah, demikian juga dengan iman kita yakin bahwa besok, minggu depan, bulan depan pun kita tetap akan disertai Allah sebab janji Allah tidak pernah berubah, sebab Allah sendiri juga tidak pernah berubah. Allah yg sama itu pada pada bulan lalu, maka Ia juga sama untuk kita bulan ini dan bulan depan, juga besok, lusa dst sampai selama-lamanya. Terimalah Allah dalam hidup sdr dan hidup kita sekalian.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar