Kebaktian Natal
Persekutuan Oikoumene Ringinawe
Sabtu, 29 Des. 2007
Tema : Kita hidup bijaksana, Adil dan Beribadah
Dalam dunia sekarang ini (Titus 2 : 12b)
Dengan tidak mengurangi kesucian Firman ini, saya bahasakan ulang ayat ini dalam bahasa sehari-hari demikian: : Dalam dunia sekarang ini; Kita harus hidup “Bijaksana, Adil dan Beribadah”. Maka sesuai dengan tema ini, saya memilih bacaan IPetrus 3 : 8 – 12.
Saya ucapkan Selamat Natal kepada sdr sekalian.
Sdr. Malam ini kita persekutuan Oikoumene berkumpul di rumah keluarga Bp Jumali utk merayakan Natal . Dalam lingkungan RT kita tinggal dan hidup bersama-sama dengan warga dari latar belakang yg berbeda-beda. Lalu bagaimana kita harus bergaul dan membawa diri supaya kita tetap dikenal sebagai anak-anak Tuhan, orang beriman? Malam ini, saya ingin mengajak saudara untuk bersama-sama merenungkan hal ini.
Sdr. Surat Rasul Petrus ini ditujukan kepada para pendatang, orang2 kristen yg tersebar di beberapa daerah Asia kecil. (Ipetrus 1 : 1) Mereka lebih dikenal sebagai orang Kristen diaspora. Sebagai pendatang perlu ada petunjuk dan pegangan agar bisa menjaga diri sehingga tidak terpengaruh oleh penduduk setempat. Sesuai dengan tema Natal, saya memilih bacaan ini sebab Ayat 8 – 12 merupakan inti dari pergaulan hidup orang percaya. khususnya kita sebagai persekutuan oikoumene. Meskipun kita berada dalam satu wadah, Rasul menekankan perlunya kesepakatan dalam pemikiran, kasih persaudaraan, belas kasihan dan sopan santun. Semua ini harus kita tunjukan dalam hidup karena ini merupakan ciri khas peri laku orang beriman yg dituntut untuk berbuat baik kepada semua orang, khususnya kepada orang seiman.
Sdr, Kita bersyukur kepada Tuhan sebab oleh kasih sayangNya kita telah diantar melewati thn 2007 yg panjang dengan segala suka-dukanya, dengan berbagai berkat dan penyertaan sehingga kita tiba pada malam menjelang akhir thn ini. Jika kita menoleh ke belakang dan merenungkan harti-hari yg telah kita lewati, maka kita bila kita dapat tiba pada penghujung tahun ini semata-mata karena penyertaan, kasih dan pengampunan Allah. Saat menginjakkan kaki di awal thn 2007, kita memandang jalan yg terbentang ke depan dengan betany-tanya: Bagaimana dengan thn yg baru ini, apa yg akan terjadi? Dapatkah kita mengakhirinya dengan selamat??
Memang hidup yg kita jalani ini penuh dengan ketidakadilan. Kita mendengar, membaca bahkan menyaksikan banyak hal yg tidak adil di depan mata kita, tetapi apa daya, kita seolah tidak berdaya menghadapinya dan karena ketidak adilan telah menjadi model hidup masa kini. Kita bahkan tergoda dan bahkan ikut arus untuk berbuat tidak adil kepada sesdama. Tema kita malam ini memberikan petunjuk khusus yang perlu kita lakukan sebagai bagian dari kehidupan orang percaya. Maka kita perlu mendekatkan diri kepada Tuhan baik melalui ibadah di gereja, pergumulan dan perenungan diri pribadi. Kita perlu memohon bantuan Rohkudus, agar kita diberi kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan sehingga mampu menepis suara yg ingin membelokkan langkah kita dari jalan Tuhan yg berada pada jalur kebenaran dan hidup. Suara-suara itu mengajak kita untuk bergabung melawan keadilan, kebaikan dan kejujuran. Suara-suara itu selalu bergaung sepanjang hari, minggu, bulan dan tahun dan apabila tidak waspada, kita akan cenderung tergoda karena jalan itu lebar, menyenangkan, ramai dan penuh pesona..
Sdr. Hidup orang percaya jika dilakukan dengan benar merupakan ibadah kepada Tuhan. Jadi apabila menjalankan sesuai dengan kehendak Tuhan, jelas kita dituntut untuk berbuat adil dan dengan tuntunan hikmat dari atas kita akan mampu bertindak bijaksana. Kita dapat membedakan mana yg baik dan mana yg jahat dan kita akan selalu hidup dengan penuh ucapan syukur, sebab kita tahu bhw segala sesuatu yg baik yg kita terima, datangnya dari Allah sebagai anugerah.
Sdr., Tema ini mengingatkan kita dalam menjalani hidup dalam thn 2008 yang akan segera kita masuki ini harus kita berlaku adil, bijaksana dan beribadah. Itulah panggilan dan harus kita laksanakan dengan kebulatan tekad. Karena itu Rasul bertanya kepada kita semua malam ini: Siapa yg mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik: ia harus menjaga lidahnya terhadap yg jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yg menipu. Ia hrus menjauhi yg jahat dan melakukan yg baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya..
Sdr. banyak orang jatuh dan terperosok ke dalam jurang hanya karena kata-kata mereka sendiri
Sdr., jika Rasul bertanya apakah kita bersedia mencintai hidup, maka kita semua mengiyakannya. Karena itu kita perlu berdoa memohon bantuan Rohkudus agar kita mampu melakukannya dalam hidup beriman kita
Kita telah membakar lilin Natal sebagai lambang Terang dunia yg menerangi kegelapan dunia ini. Kiranya Terang itu juga menerangi jalan panjang yg akan kita tempuh di Tahun Baru ini. Dengan demikian kiranya kita hidup dengan bijaksana, adil dan beribadah sesuai Firman Allah.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar