Senin, 26 Maret 2012

Kebaktian PW 1 Des 2008

Kebaktian PW GPIB
Senin, 1 Des. 2008
Pembacaan : Jeremia 18 : 13 – 17


Sdr. Beberpa waktu ini kita sedang berbicara tentang Yeremia. Sekarang kita berbicara ttg pasal 18 dengan pengandaian tukang periuk yg sedang bekerja. Tukang periuk yg sedang bekerja adalah gambaran favorit Allah ttg diriNya sendiri. Kita ingat akan Kej. 2: 7 Bhw Allah menjadikan manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas kehidupan ke dalam hidungnya dan tanah liat tadi menjadi makhluk hidup (Kej. 2 : 7). Tukang periuk mempunyai kebebesan untuk membentuk dari tanah liat apa yg Ia kehendaki. Jika buatannya jelek, ia bisa merombak dan membentuk yg baru sesuai dengan keinginanya.
Sdr Dari gambaran ini kita dapat melihat kepada bacaan kita: yg dimulai dengan suatu pertanyaan: Siapakah yg telah mendengar hal seperti ini? Bahwa Tuhan dapat bertindak kepada umatNya untuk menghukum mereka apabila mereka bersalah dan memberkati mereka apabila mereka bertobat. Sangat mengejutkan apabila kita yg telah setia kepada Tuhan karena iman dan masing2 telah mengalami sendiri betapa besar kasih Allah kepada kita tetapi pada satu saat kita tidak setia kepada Tuhan dan melakukan hal2 yg mendukacitakan hatiNya dengan cara melakukan hal yg tidak baik kepada sesama kita. hal yg mengejutkan itu dilukiskan sebagai suatu andaian dalam bacaan kita melalui ayat 14. Penyalahgunaan iman dari umat Tuhan kadangkala akan berdampak bukan saja kepada diri pribadi yg mengalami hal2 yg tidak ia senangi tetapi juga dalam kehidupan secara persekutuan. Cara mengatasi masalah ini tidak lain dari menyadari akan berbagai kesalahan yg kita telah lakukan baik sebagai perseorangan tetapi juga sebagai persekutuan lalu kita mengaku semuanya kepada Tuhan. Kita tau bhw Tuhan kita adalah Pengasih dan Penyayang, Panjang sabar dan besar kasih setia. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal derngan kesalahan kita. (Maz. 103 :10).
Tetapi apa yg dilakukan Israil dalam bacaan kita adalah bhw Israil telah berbuat banyak hal yg jahat kepada Tuhan (:15) Sebagai akibat dari perbuatan itu maka mereka diancam untukjberada dalam pembuangan.
Sdr. Apa makna bacaan ini untuk kita sebagai persekutuan PW? Kita tak perlu bertanya kepada bangsa2 lain apa yg Tuhan telah kerjakan, tetapi kita masing2 dapat bertanya kepada diri sendiri ttg hal2 yg Tuhan telah lakukan baik utk gereja, persekutuan PW, keluarga dan bagi diri kita masing2. Tinggal bagaimana kita memelihara kasih Tuhan yg telah nyata itu, bagaimana kita melanjutkan iman kita dalam wujud mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Kita terpanggil supaya saling membantu dan saling mengokohkan sebagai suatu persekutuan.
Sdr. PW adalah bagian yg vital dalam sebuah jemaat. PW adalah pendukung banyak kegiatan gereja. Jika tidak ada PW maka kegiatan gereja tidak akan berjalan normal. Sebab namanya juga Persekutuan Wanita. Kegiatan2 gerejawi yg menyangkut pekerjaan dan pelayanan akan lebih mudah selesaI jika didalamnya ada PW yg ikut ambil bagian. Tanggungjawab PW tidak kena-mengena dengan nubuat Yeremia dalam bacaan kita, artinya PW menunjukkan komitmen mereka untuk tetap setia melayani gereja dan jemaat.
Kita sebagai suatu gereja dan jemaat yg didalamnya ada berbagai unsur, hendaknya kita saling mendukung dan saling menopang, dalam masa-masa penantian, masa-masa kita semua mempersiapkan diri untuk menanti kedatangan Raja kita. Dalam menanti kedatangan Raja kita, maka kita sekalian merupakan suatu umat, suatu persekutuan yg sedang mempersiapkan hati untuk bertemu dengan Raja Yang Maha Mulia melalui Yesus Kristus yg akan datang dalam natal.
Marilah kita semua mempersiapkan diri melalui masa-masa Adventus, masa-masa penantian ini. Kita membersihkan segala kesalahan kita dan berbagai noda yg menempel dalam pikiran, perasaan dan niat2 hati kita. marilah kita berusaha dengan memohon bantuan Rohkudus, supaya persekutuan PW tetap berdiri dengan melakukan semua tanggungjawabnya dan saling menguatkan satu dengan yg lain sehingga dalam masa penantian ini kita semua sebagai gereja dan jemaat benar2 dipersiapkan untuk menyambut dan merayakan kedatangan Raja Yang Mahamulia itu. Agar didalamnya kita dapat merasakan sukacita sorgawi bersama-sama semua orang percaya, istimewa kita sebagai persekutuan wanita juga seluruh jemaat GPIB.

Amin

Tidak ada komentar: