Jumat, 08 Agustus 2008

Kalimangli 15 Juni 08

Hotbah Kalimangli

Minggu, 15 Juni 2008

Nats Pemb. Ul. 30 : 6

A H B Roma : 12 : 1,2

Bacaan : Roma 2 : 25 - 29 : “Sunat Rohani yg terjadi dalam hati

Judul dari perikop bacaan kita : Hukum torat dan sunat tidak menyelamatkan orang Jahudi. Benar, sebab sunat adalah tanda/lambang saja dimana seseorang telah menjadi percaya kepada Allah. Hukum torat adalah perintah yg perlu ditaati. Jadi banyak kali orang Yahudi berpikir kalau saya sudah disunat dan berpegang kepada perintah dan melakukan hukum torat saya akan selamat. Karena pemahaman orang Yahudi demikian, maka mereka berlomba-lomba untuk memenuhi tuntutan kedua cara ini : sunat dan hukum torat hanyalah alat/peratara/ tanda, bukan alat penyelamat. Rasul paulus rupanya melihat sisi yg kurang pas dari pandangan orang Yahudi ini, sebab rupanya mereka hanya memikirkan soal2 lahir saja. Karena itu dengan tegas Paulus menegur bahwa jangan dilihat hal2 yg lahir saja tetapi harus ada perobahan hati (dalam bahasa Paulus) sunat rohani yg terjadi dalam hati. Jadi bagaimana mungkin orang akan selamat jika hanya melakukan hal-hal yg kelihatan saja padahal hati yg tersembunyi tidak taat dan berobah sesuai dengan panggilan hidupnya. Artinya jika orang ingin selamat, orang harus percaya kepada Allah, melakukan kehendak Allah melalui firman yg tertulis dalam Alkitab yang terjadfi merlalui keputusan hati yg percaya..

Banyakkali kita hanya berkata, bahwa kita adalah orang Kristen (luar saja nama saja ) tetapi hati kita jauh dari percaya kepada Kristus yg adalah sumber kerselamatan itu. Orang Yahudi ingin memenuhi tuntutan hukum torat supaya dengan begitu mereka akan selamat. Tidak demikian. Kita selamat bukan karena usaha kita tetapi semata-mata karenaa kasih Allah mel;alui pengorbanan Yesus Kristus. Hanya karena karya pengorbanan itulah kita semua dan tak seorangpun dapat memenuhi semua tuntutan baik dalam torat, baik dalam Alkitab. Hanya Yesus Kristus saja yg memenuhi semua tuntutan torat dan menggenapi semua firman dalamAlkitab untuk menyelamatkan kita sekalian.

Sdr. Yang dimaksud dengan sunat rohani dalam hati adalah demikian: Kita sdh tau bhw sunat adalah tanda perjanjian seseorang untuk menjadi percaya. Jadi seseorang menjadi percaya itu jangan hanya diucapkan melalui mulut yg kelihatan, tetapi harus melalui perjanjian (sunat) dalam hati. Ini hanya lambang, symbol/tanda. Jadi kita benar-benar harus sunat hati kita, benar-benar harus baptis hati kita, bukan baptis kepala yg kelihatan tetapi hati kita juga harus dibaptis dibersihkan, disucikan – baptisan adalah tanda perjanjian.. Jadi sunat yg benar adalah hati kita yg telah disunat, hati kita yg telah berjanji bahwa kita akan meninggalkan segala perbuatan dosa kita yg timbul dari hati (sedapat mungkin) lalu kita menyucikan hati, pikiran kemauan, kehendak dan perbuatan kita supaya kita benar2 menjadi anak-anak Allah yg dikasihi oleh Allah sendiri.

Jadi orang Kristen, bukan hanya namanya saja yg Kristen, tetapi batinnya harus disesuaikan dengan pengakuan sebagai orang Kristen yaitu bhw hati mengendalikan pikiran, pikiran memerintah tindakan kita sehingga benar-benar bukan saja nama Kristen yg kita miliki tetapi perbuatan Kristen kitalah yg harus nampak, menampakkan kasih Allah kepada kita sekalian.

Amin.

Tidak ada komentar: