Jumat, 08 Agustus 2008

Kalimangli 13 April 08

Hotbah Kalimangli Minggu, 13 April 2008

1. GB 21 : 1,2
2. GB 21: 3,4
3. Peng. Dosa : KJ 381 : 1, 2, 3
4. Brt Pengp. Dosa : KJ 178 : 1,2

Nats Pemb. Maz. 30 : 11
5 Respons Firman KJ 395 : 1,2,4

AHB. Ibrani 13 : 5, 6
6. Kolekte KJ 289 : 1,2,3/4,5,6

Bacaan Ulangan 32 : 39 – 42 7. Akhir KJ 145 : 1,3


Bacaan ini adalah sebuah nyanyian Musa yg mengandung pengajaran berdasarkan pengalaman imannya bersama Allah dalam memimpin umat Israil sejak keluar dari Mesir sampai di kaki bukit Nebo ini.

Nyanyian Musa ini tidak lain mau menggambarkan kepada umat bahwa tolonglah lihat dan pikirkan apa yg telah Allah kerjakan kepada mereka selama ini: Bahwa benar-benar Allah adalah Allah yang Mahakuasa, Allah yg memiliki segala sesuatu baik di sorga maupun di bumi, dan Allah sajalah yg sanggup memelihara dan melepaskan umatNya dari berbagai kesulitan. Selain Allah Israil ini tidak ada seorang juapun yg bisa melakukan pekerjaan yg Maha Besar itu. Nyanyian ini semata-mata melukiskan kebaikan Allah, bukan saja Allah baik pada saat-saat tertentu tetapi Allah Yang Maha Kuasa ini baik selamanya dan terus baik dalam memimpin umat, membentengi, memberi perlindungan dari rencana-jahat orang lain yg memusuhi umat, menyembuhkan dari penyakit dan menghidupkan dari kematian. Kebaikan Allah ini dapat dinikmati sejauh umat tetap dekat dan setia beribadah, rajin datang ke kebaktian Rumahtangga, rajin ke persekutuan Kaum wanita, kaum Bapak selalu menggantungkan hidup dan kehidupannya kepada Allah. Tidak ada Allah lain selain Allah saja sebab Ia berdaulat dan berkuasa penuh. Dalam KemahakuasaanNya, Ia yg mematikan tetapi juga yang menghidupkan, Ia telah meremukkan, tetapi Ia juga yg menyembuhkan dan seorangpun tidak ada yg dapat melepaskan dari tanganNya. (:19). Tidak ada kekuasaan lain yg dapat menandingi kemahakuasaan Allah ini, karena itu kita harus bersyukur mempunyai Allah yang demikian.

Allah ini buklan saja Allah untuk umat Israil tetapi Allah kita juga. Masing2 kita telah merasakan sendiri secara pribadi bagaimana kasih Allah itu telah dinikmati dalam kehidupan kita, bagaimana kita merasakan sukacita, terlepas dari berbagai pergumulan, mengalami jawaban dari doa-doa, mengalami jalan keluar dari berbagai pergumulan dan masalah, dan kita semua sdr dan saya masih hidup dan bisa bekerja sampai hari ini. Ini semuanya karena kebaikan Allah kepada kita masing-masing. Jika kita merenungkan perbuatan Allah ini, maka sampai hatikah kita untuk tidak mengikuti Dia, tidak datang beribadah kepadaNya untuk mengucap syukur atas berkat, kesehatan dan kekuatan yg kita telah terima dan memungkinkan kita untuk melakukan seluruh aktivitas hidup kita?

Tidak ada jalan kelepasan lain selain dalam Allah, sehingga dengan begitu kita selalu diminta oleh keyakinan dan pengharapan untuk bertekun dan berbakti hanya kepada Allah dalam diri Yesus Kristus kepala gereja kita, Kepala jemaat, Kepala persekutuan, kepada keluarga kita masing-masing.

Bacaan kita mau meminta supaya kita membuka mata iman untuk melihat dan menghayati bahwa Allah adalah Allah kita, tidak ada Allah lain kecuali Allah kita. makanya kita harus bersyukur dan bersukacita.Pertanyaannya: bagaimanakah wujud syukur dan sukacita itu? Amanat hidup baru menuntun kita untuk memberi jawab: agar janganlah kamu mmenjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu, karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku, aku taidak akan takut. Allah setia kepada janjiNya dan tidak akan mempermalukan diriNya kepada kita. Allah tidak mau hilang muka untuk membiarkan kita berjalan sendiri. Kita harus bersyukur mempunyai Allah yg demikian yg selalu ada menyertai kita.

Kita sebagai gereja, dipanggil dan diutus untuk menyampaikan kasih dan anugerah Ilahi yang telah menjangkau seluruh kehidupan manusiaa dan dunia ini. Kita sebagai umat Allah sebagai warga gereja, kita juga harus keluar ke masyarakat, berpartisipasi menyatakan Syalom Allah melalui hidup kita. Kita harus baik dengan semua orang, sebab Allah juga terlebih dahulu telah menunjukkan kebaikanNya kepada kita. Kita perlu menunjukkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah sehingga sikap hidup yg baik itu mnerupakan PI dan kesaksian betapa besar Allah sedang mengasihi dunia ini dan masyarakat yg kita temui dalam kebersamaan dalam masyarakat. Itulah panggilan dan tanggungjawab kita memperkenalkan bhw tidak ada Allah lain selain Allah dalam Yesus Kristus yg penuh dengan kasih sayang dan kebaikan untuk mengasihi semua orang terlebih orang yg menyerahkan diri untuk dipimpin oleh Allah melalui karya Penebusan dalamYesus Kristus dan dalam naungan Rohkudus. Allah itu adalah Allah kita yg kita sembah dan muliakan dan yg menyertai kita dari saat ke saat, mulai saat ini sampai kepada waktu yang akan datang. Terpujilah Tuhan Allah kita.

Amin

Tidak ada komentar: