Selasa, 21 Oktober 2008

Kalimangli, 7 Sept 08

Hotbah Kalimangli

Minggu, 7 Sept. 2008

Nats Pemb.

AHB

Pemb. Ulangan 15 : 1 – 11

Sdr. Bacaan kita pagi ini berbicara ttg tahun pembebasan hutang di Israil

Dalam kehidupan orang Israil waktu itu ada dua kali penghapusan hutang. Yang pertama disebut sebagai tahun sabat artinya 7 tahun sekali semua hutang harus dilunasi, kemudian tahun Yobel 50 tahun sekali. Bacaan kita pagi menyebutkan bhw akhir tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang yg dimaklumkan demi Tuhan. Penghapusan hutang berkaitan dengan ketetapan Allah bahwa perlu ada damai sejahtera bagi manusia di bumi. Orang yg berhutang adalah orang yg susah hidupnya dan dengan begitu orang yg berhutang terikat kepada si pemberi hutang. Artinya hidupnya tidak bebas dan dengan demikian tidak ada damai sejahatera dalam batinnya sebab ada tanggungan yg sedang ia pikul ytg sedang memberatkan hidupnya. Dengan begitu taidak ada damai sejahtera yg dikehendaki Allah bagi umatNya.

Sdr. Kita hidup bersama dengan orang lain. Dalam hidup bersama inilah Tuhan mengajarkan kita untuk bagaimana kita hidup, bagaimana kita mewujudkan kasih terhadap sesama. Sesama kita tidak semuanya orang yg berkecukupan ada juga orang yg “susaH HIDUPNYA” Dalam bacaan kita disebut “orang miskin” Apa sebenarnya pengertian ttg miskin itu?? Ada orang yg kaya harta tetapi sebenarnya ia sangat miskin. Ada orang yg tidak punya harta, tetapi ia sangat kaya.

Kaya dan miskin bagi orang beriman, tidak selalu diukur dengan harta benda tetapi bagimana iman seseorang itu dinyatakan melalui kehidupannya. Artinya bagaimana orang kaya mewujudkannimannya , begitu orang miskin mewujudkan imannya. Sehingga apabila orang yg kaya harta tidak mewujudkan imannya dalam hal ini kasih kepada orang yg berkekurangan maka dalam mata Tu8han ia tetap miskin, sebaliknya orang yg miskin harta tetapi ia rajin mengasihi sesamanya bukan dengan membagikan hartanya sebab memang ia tidak punya maka sebenarnya ia adalah orang koaya di mata Tuhan. Jadi kaya miskin seseorang dapat diukur melalui bagaimana ia mewujudkan imannya dalam kehidupan bersama dengan orang lain.

Bacaan kita menyebutkan bhw Israil telah diberkati Tuhan dengan cara Tuhan memberi tanah perjanjian untuk mereka tempati. Ini adalah kasih

Allah tanpa Israil berbuat sesuatu. Karena mereka telah meneridari Allah secara Cuma-Cuma maka hendaknya juga berkat yg mereka peroleh dalam hidup diberikan juga secara Cuma-Cuma jangan dihutangkan. Tetapi toh kalau sampai ada yg berhutang janganlah dibebani dengan riba tinggi sehingga memberatkan orang itu. Sebab mereka akan berseru kepada Tuhan ttg keberatan hidup dan Tuhan akan mendengar teriakan minta tolong mereka. Jika Israil melakukan perintah Tuhan dengan setia maka tidak akan ada orang miskin diantara mereka (:4,5)

Bagaiamana kaitan firman ini dengan kehidupan kita di jemaat kalimangli ini?

Kalau sawah kita panen banyak dan ada tetangga yg sawahnya tidak berhasil, lalu mereka datang meminjam padi dari kita. Berikanlah dan sabar sampai sawah mereka menghasilkan padi baru mereka mengembalikan padi yg mereka pinjam. Jangan kita pergi menagih sebelum waktunya, kasihan nanti amereka akan amengembalikan dengan apa dan bagaimana? Kita bersedia memberi bantuan jikalau kita sanggup, jangan menahan berkat apabila ada sdr yg susah yg datang meminta pertolongan kita.

Memang dalam hidup kita sekarang berbeda dengan zaman Israil dulu. Bagi kita tidak ada thn sabat, thn pembebasan hutang, tetapi kita bisa membebaskan orang yg berhutang kepada kita apabila hati kita dip[enuhi dengan kasih Allah sebab Allah juga telah mengasihi kita dengan banyak pertolongan, maka kita juga kiranya bersedia memberi pertolongan bagi mereka yg memerlukan pertolongan dari kita. Berilah dengan tulus dan ahlas sebagaimana Allah juga telah mengasihi kita dengan tulus dan ihlas. Tuhan tak pernah meminta kita membalas kebaikanNya sebab kita tak sanggiup membalas kebaiakan Allah. Hanya yg Allah minta dari ikita adalah : Kestiaan mengikuti Allah dan rajin mencari Allah dan persekutuanNya. Kiranya Allah memberkati kita yg memberi dengan tulus ikhlas kepada sdr yg memerlukan pertolongan kita.


Amin

Tidak ada komentar: