Hotbah Kalimangli
Minggu, 16 Nov. 2008
NP. : IPet. 4 : 7,8
AHB: Gal. 6 : 9,10
Pemb. JoEl 2 : 30 – 32
- KJ 21 : 1,2
- KMM 44 : 1,2,3
- Ny. Pengakuan Dosa : KJ 467 : 1,2,3
- Berita Pengampunan : KJ 424 : 1
- Respons Firman : KJ 282 : 1,2,6
- Kolekte : KMM 161 : 1,2
- Akhir : KJ 278 : 1,3
Sdr.Hidup kita manusia selalu penuh dengan kesalahan dan dosa . Kita berdosa kepada Tuhan juga kepada sesama kita. Untuk semua kesalahan itu baik kepada Tuhan baik kepada sesama, kita sangat membutuhkan pengampunan dari Tuhan.
Orang yg bersalah sangat takut kepada hukuman yg sekiranya diberikan sebagai akibat dari perbuatannya. Sering terjadi apabila ada masalah yg menimpa hidup kita serta-merta kita katakana bahwa masalah ini sebagai akibat dari dosa yg kita buat sehingga masalah ini merupakan hukuman atau peringatan buat kita. Perlu ada masalah dalam hidup agar dari masalah itu kita dapat memeriksa kembali ttg jalan hidup kita, apakah selama ini sudah mulus jalan itu ataukah ada yg serong sehingga yg serong itu menimbulkan masalah.
Sdr. Bacaan pagi ini berbiacara ttg “Hari Tuhan”. kalau kita mendengar ttg hari Tuhan, tidak lain pikiran kita akan tertuju kepada “hari kedatangan Tuhan Yesus” atau hari kiamat. Nabi Joel berbicara kepada orang Israil ttg hari Tuhan hanya untuk mengingatkan mereka agar mereka berhenti dari berbuat dosa dan kejahatan. Jadi hari Tuhan itu tidak semata-mata berarti harus hari kiamat, tetapi hari dimana orang akan menikmati pengampunan dan berkat atas perobahan perilaku hidup yg ia lakukan, tetapi juga hari dimana ia akan menerima hukuman dari Allah, karena ia tidak mau berhenti dari perbuatan hidup yg penuh dosa.
Jika Israil bertobat, maka Allah akan memulihkan hubungan mereka dengan Allah dan dengan demikian juga hubungan antar sesama menjadi baik. Semua ini bisa terjadi karena adanya kehadiran Rohkudus. Rohkudus milik Allah, dan Allah berkenan mencurahkan RohNya kepada orang2 yg mau percaya dan bertobat. Kita ingat akan Kisah 2 dimana Rasul Petrus dapat berbicara untuk orang2 lain yang dapat mengerti ttg perbuatan2 besar Allah untuk manusia yg berdosa. Jadi hari Tuhan yg dimaksudkan JoEl ini adalah hari dimana ada panggilan untuk pertobatan. Jadi bila ada orang yg bertobat dan percaya, maka hari itu bagi mereka berisi anugeraha dan pengampunan, sukacita dan damai sejahtera, sebaliknya bila mereka tetap tidak mau bertobat setelah mereka mendengar pemberitaan Firman tetapi hati mereka tetap keras, maka hari itu bagi mereka merupakan hari yg penuh dengan kesusahan, ketidakdamaian dan hukuman. Jadi hari Tuhan itu bisa terjadi dalam hidup kita setiap saat tetapi juga hari Tuhan adalah hari aklhir dari seluruh hidup ini.
Dalam SGD dijelaskan bhw JoEl bekerja di Israil dalam keadaan sama seperti Amos bekerja. Jadi situasi hidup Israil zaman JoEl sama persis dengan situasi pada waktu Amos bernubuat, yaitu keadaan ketidakadilan dan keadaan penindasan hak-hak orang miskin. Dalam keadaan begini JoEl diutus untuk berbicara kepada Israil agar kiranbya mereka berhenti dari cara hidup yg menindas orang kecil dan berlaku adfil aterhadap sesama. Jika mereka melakukan itu maka akan ada damai sejahtera dan pengampunan sehingga negeri mereka akan diberkati Tuhan. Berkat bagi negeri misalnya, panen gandum baik, panehn anggur baik, panen ara dan apel baik, ternak2 sehat dan gemuk, rumput di
Sdr. Apa makna nubuat ini bagi kita?? Kita jangan berpikiur ttg hari Tuhan yg akan dating entah kapan, tetapi baiklah tiap hari kita memberlakukan hidup baik dengan Tuhan, baik dengan sesama, kita rtajin ke gereja, rajin ke persekuatuan, rajin berbuat baik, memaafkan kesalahan orang lain, jangan menyimpan dendam dalam hati dst. Jikalau kita berbuat hal2 yg Tuhan berkenan, maka kita akan menikmati hidup bersama Tuhan karena Rohkuduslah yg menggerakkan hati kita utk melakukan itu. Jadi hari Tuhan bukanlah satu hari sebagaimana pemahaman kita sdr dan saya ttg hari biasa sekarang ini, tetapi lebih menunjuk pada rentang waktu yg lebih dari satu hari biasa yg dalam mana Tuhan menunjukkan kekuasaanNya baik terhadap orang Israil umat Tuhan yg bertobat, tetapi juga bagi orang lain yg bukan umatNya. Jadi hari Tuhan itu akan berlaku baik bagi kita yg percaya tetapi juga bagi mereka yg tidak percaya, sama2 mengalami hari Tuhan, tetapi dibedakan.
Ciri2 bencana dalam nubuat JoEl nampak secara tak langsung pada zaman kita ini: Asap mesiu dan api ppeperangan merupakan bencana bagi kita. Suasana berobah dari hidup dalam damai menjadi hidup dalam ketakutan sebab bencana yg dibuat manusia melalui teknologi modern, senjata pamungkas dipraktekkan menimbulkan malapetaka bagi manusia. Hanya Allah saja yg dapat menolong kita untuk terhindar dari hal ini Allah sang Penolong itu telah ada bersama kita dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Kalau kita sudah memulainya dalam Tuhan dan bersama dengan Tuhan maka kita akan terlepas dari bencana, sebab hanya Tuhan yg mampu mengobah hati manusia utk tidak menciptakan bencana. Hanya Tuhan yg mampu mengendalikan kuasa alam sebab baik manusia maupun alam adalah ciptaan Tuhan. Kita memerlukan Tuhan setiap saat utk melepaskan kita dari berbagai masalah baik yg dibuat manusia juga yg datang dari alam sendiri agar hari Tuhan kelak menjadi berkat dan bukan bencana bagi kita.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar