Kebaktian syukur Kel. Gigir
Minggu,
28 Febr. 2010
Bacaan
: Maz. 40 : 2 - 6
Syukur dan Doa
Sdr
sekalian yg dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kita
sama-sama sebagai suatu persekutuan
siang ini berada dalam kel. Gigir untuk sama-sama merenung akan
penyertaan Allah yg telah berlaku untuk kita semua yg percaya. Khususnya siang ini bersama-sama keluarga
kita ikut menghayati ttg kasih sayang Allah bagi ibu Gigir, karena beberapa
waktu yang lalu ibu masuk masuk RS dan kini sudah kembali dan sedang berada
bersama kita sekalian. Jika kita berada di sini merupakan pertanda bahwa ibu
Gigir tidak sendirian tetapi ada banyak orang percaya sebagai sdr seiman yg
hadir sebagai tanda persaudaraan dan persekutuan orang beriman yg saling
mendukung dalam doa dan saling memberi kekuatan dan penghiburan. Ini merupakan panggilan orang percaya supaya
dimana ada orang sakit kesanalah kita datang untuk menjenguk, dimana ada
dukacita, kesanalah kita datang memberi sukacita, dimana ada keluh-kesah
kesanalah kita datang untuk memberi kekuatan serta dukungan.
Bacaan
kita siang ini merupakan ucapan syukur dan doa oleh Pemazmur yg rupanya
mengalami hal-hal yg ia rasakan sebagai suatu
masalah dal;am hidupnya. Masalah
yg sebenarnya tidak diungkapkan di sini tetapi rupanya permasalahan yg ia
alami, ia lukiskan sebagai ia masuk dalam lobang kebinasaan dan Lumpur rawa.
Orang2
yg hidup menderita kadang merasa seperti Tuhan tidak peduli kepadanya dan
berdiri jauh daripadanya. Kita dapat
bertanya dalam diri kita sendiri: Apa benar Tuhan berdiri jauh dan tidak peduli
dengan kita?? Jika kita mengalami
sesuatu masalah dalam hidup entah sakit penyakit, entah percekcokkan antara
anak – orang tua, suami-istri kita rasakan seolah-olah Tuhan telah pergi jauh
dari kita, sebab apa yg dilukiskan pemazmur bahwa ia sangat menanti-nantikan
Tuhan. Dari kata-kata ini dapat kita
katakan bahwa pada saat-saat tertentu pemazmur mengalami kesepian, sebab Tuhan
tidak ada disampingnya, ia merasa seorang diri dalam menjalani
kehidupannya. Kita tahu bahwa pemazmur
adalam seorang beriman yg hidupnya hanya didasarkan pada Tuhan saja. Sehingga suatu saat ia merasa seolah-olah
Tuhan pergi lama dan ia merasa kesepian.
Rupanya ia dengan Tuhan ia merasa sebagai teman akrab yg selalu berdua,
sehingga waktu Tuhan tidak ada ia lalu menyanyikan mazmur ini. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan, lalu ia
menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia berteriak minta tolong sebab ia sedang
menderita. Ia terperosok ke dalam lubang
yg penuh Lumpur. Dalam keadaan penderitaan
ini ia berteriak kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar suaranya dan memberi ia
pertolongan sehingga Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu menetapkan
langkahku.
Sdr.
Tuhan dalam memberi pertolongan tidak akan sepenggal-sepenggal. Ia memberi pertolongan secara utuh dan bersih
tidak separoh-separoh. Karena itu
pemasmur kini memuji Allah, supaya orang lain yg melihat bahwa pemazmur telah
ditolong Allah menjadi takut, menjadi heran lalu mereka juga dapat percaya
kepada Tuhan.
Siang
ini kita menyaksikan bhw Tuhan telah mengeluarkan ibu Gigir dari rumah sakit
dan memberi kesehatan sehingga ibu Gigir dapat melangkah dengan pasti dan
menaikkan syukur kepada Tuhan. Tuhan yg
kita kenal adalah Tuhan yg Pengasih dan Penyayang, Panjang sabar dan besar
kasih setiaNya. Kasih sayang Tuhan itu
tidak hanya berlaku pada saat ibu Gigir sakit saja tetapi kasih sayang itu akan berjalan sepanjang masa sejauh kita
ingat Tuhan dan sejauh kita menyerahkan
diri kita untuk dipeluk dan dibimbing oleh Tangan PengasihanNya.
Coba
kita masing-masing teristimewa ibu Gigir menghitung akan perbuatan Tuhan dalam
hidup kita. Pemazmur katakana banyaklah yg telah Kaulakukan, ya Tuhan, Allahku
perbuatanMu yg ajaib dan MaksudMu untuk kami. Tidak ada yg dapat disejajarkan
dengan Engkau. Aku mau memberitakan dan
mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
Kalau
demikian terjadi bagi ibu Gigir, terjadi juga untuk kita sekalaian yg hadir
saat ini bahwa banyaklah yg telah Tuhan lakukan bagi kita masing2 sebab terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
Kini
ibu telah berada dalam keluarga, inilah perbuatan Tuhan yg ajaib bagi ibu dan
keluarga. Ibu bterima ini sebagai suatu
anugerah dan baiklah anugerah ini diterima dengan ucapan syukur dan doa. Kiranya Tuhan memberi ibu kesehatan selalu
supaya berkat yg telah diterima ini dapat dinikmati dalam ucapan syukur
senantiasa bagi hormat dan kemualiaan Tuhan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar