Kebaktian Syukur pernikahan
David Manuputy & Niki Ayu
Kusuma Ninghapr
Bacaan kita : Kolose 3 : 11b
– 17 “Manusia Baru”
Kita berkumpul sore ini untuk
kebaktian syukur persiapan bagi pernikahan kedua sdr kita David dan Niki.
Sdr. Sebagaimana kita semua ketahui bahwa untuk
sesuatu hal yang “besar atau yg kecil” sebelum dilaksanaan tentu perlu ada
persiapan dan itu dialaskan dalam doa dan kebaktian sederhana. Kita semua yg hadir ini dimohon kiranya ikut
mendoakan perjalanan kedua anak kita memasuki suati babak baru, suatu masa
baru, suatu keadaan baru, kenapa?? Sebab semua yg “lama” kebiasaan yg lama,
model-model yg lama cara aberpikir dan bertindak yg lama, kini harud
ditanggalkan dan diganti dengan sesuatu yg baru. Kita bertanya apanya yg baru itu?? Memasuki suatu pernikahan adalah memasuki dan
mempertahankan suatu keputusan dan tindakan yg telah diambil bersama oleh David
dan Niki. Tentu sebelum sdr berdua
mengambil keputusan untuk hidup bersama pasti telah memperhitungkan segala
macam akibat laba-rugi dan berbagai tanggungjawab etis dan moral sebab naehat
dari berbagai orangtua Kristen mengatakan: bhw masuk dalam pernikahan adalah
sebagai orang melayari lautan lebar yg terbentang di depan. Ada
dua orang dalam perahu rumahtangga.
Pertanhyaan siapa yg akan menjadi Jurumudi?? Sebagai orang beriman dengan tegas kita harus
katakana bahwa bukan dua orang tetapi ada 3 orang. Siapakah dia orang ketiga itu?? Rasul dengan tegas mengatakan dalam : 11b
tetapi Kristus adalah semua dan didalam segala sesuatu. Maksud perkataan Rasul ini dalam bahasa
sehari-hari mau mengatakan bahwa bagi
kita orang beriman kita ini dan semua milik kita sebenarnya bukanlah milik kita
tetapi milik Kristus, sebab semua yg kita miliki ini adalah “pemberian” yg
harus kita jaga dan bhs Jawa openi supaya bermanfaat bagi kita kini dan nanti.
Pertanyaan sederhana berikut
bagaimana caranya kita menjaga dan memelihara barang pemberian Allah itu?? Rasul dengan tegas mengatakan : Kenakanalah
belas kasihan akemurqahanan akerendahan hati kelemahlembutana dan kesabaran. Rasul rupanya belum puas dengan hal-hal yg
telah disebutkan tadi. Masih ada kurang
1 kunci sebagai perlengkapan : Rasul katakana bahwa diatas semuanya itu
kenakanlah kasih sebagai apengikat yg mempersatukan dan menyempurnakan. Rasul telah belajar banyak ttg hidup
ini. Sebagai seorang ilmuan ia telah
banyak membaca buku, mendengar dan berdiskusi.
Maka ia dating kepada suatu kesimpulan ttg makna hidup bahwa orang
percaya pertama-tama harus mengundang Kristus masuk dan menjadiu kepala
keluarga. Kemudian hidupolah dengan apa
yg Kristus t6elah ajarakan seperti yg ditulis oleh rasul melaluia pembacaan
kita ini.
Hidup berkeluarha memerlukan
banyak perlengkapan. Tentu keluarga kedua mempelai pasti telah memeperlengkapi
lat dapur dengan panici-panci, tacu sendok fork, sibor untuk timba air, baki,
dandang, sendok sup bila-bila (bhs Jawa sotil), kompor gas, mtabung gas. Pendeknya semua perlengkapan utk rumah tangga
baru telah siap. Sekali lagi ingat
kata-0kata Rasul bhw diatas semuanya itu (diatas semua persiapaNdan
perlengkapan itu) kenakanlah kasih sebagai pengikat yg amemperstukan dan
amenyempurnakan.. Kenakanlah kasih
sebagai pengikat yg mempersatukan dan menyempurnakan.
Kunci dari hidup
berkeluarga baik keluarga muda yg akan
dibangun ini atupun keluarga tua seperti kita, sdr dan saya, keamanan dan
kenyamanan dalam keluarga adalah karena kasih.
Rasul katakana bahwa: Kasih
itu sabar, kasih itu murah hati ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Kasih mengajar kita untuk
tidak melakukan hal-hal yg tidak sopan, baik dalam kata kira rasa. Orang yg hidup dengan kasih, tidak gapang
menjadi pemarah dan tidak senang untuk menyimpan kesalahan atau mendendam
terhadap orang lain.. Ia mengasihi
dengan ikhlas, apa adanya tidak dibuat-buat supaya dipuji. Kasih selalu memnutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu serta menanggung segala
sesuatu.
Kiranya Augi dan NIki berdoa
dan mohon kepada Tuhan agar kalian berdua memasuki hidup yg barau dengan Kasih
yg berasal dari Kristus seperti yg telah diuraikan tadi.
Perjalanan panjang baru akan
dimulai dan masa depan sedang menggame-game anda. Peganglah Kristus dan
njadikan Dia kepala rumahtangga.
Ser4ahkanlah kepadaNya jalan anda, sebab berjalan pada jalan Kristus
anda berdua akan menemui “jalan keselamatan dan hidup. Dan diatas semuanya itu kenakanlah Kasih
sebagai pengikat yg amempersatuakna dan menyempurnakan.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar