Sabtu, 28 Juli 2012

Kebaktuan syukur Kel. Freddy Tombule 23 Juli 2010


Kebaktuan syukur Kel. Freddy Tombule

Jumat, 23 Juli 2010


Pembacaan : Maz. 91 : 1 – 12


Sore ini kita sama-sama berada di sini  (Fabrik kayu Mulyo) dalam Kel. Freddy Tombule dalam rangka ibadah syukur  atas kasih sayang Tuhan bagi kel. ini karena beberapa waktu yl ibu telah melahirkan anak dan kini anak dan ibu dalam keadaan sehat sejahtera. Masa-masa dimana seorang ibu masuk rumah sakit dan akan melahirkan merupakan saat-saat yg sangat mendebarkan hati. Sebagai keluarga khususnya suami akan menaikkan doa yg tak henti-henti memohon dari Tuhan kekuatan serta keselamatan saat ibu  melahirkan. Memang sebagai orang percaya pertolongan dan pengaharapan kita hanyalah kepada Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi tetapi yuga sebagai pemelihara kehidupan anak-anakNya. Karena itu bagi orang percaya yg mempercayakan seluruh kehidupannya pada Tangan Pengasihan Tuhan  hendaknya tidak harus terlalu merasa cemas, putus asa dan kuatir sebab Tangan Tuhan perupakan naugan dan perlindungan.seperti kata pemazmur tadi: Orang yg duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan YG Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercaya.
Sang pemazmur adalah seorang manusia biasa yg beriman.  Seorang yg mengalaskan hidupnya hanya pada Kuasa Tuhan saja. Sebagai manusia biasa yg beriman, ia selalu dekat dengan Tuhan dan rupanya ia telah memiliki banyak  perngalaman pertolongan dan kelepasan terbebas dari berbagai masalah dan bahaya yg mengancam hidupnya.  Kata-kata pemazmur; Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yg kupercayai. Dari kata-kata ini dapat kita simpulkan bhw ia sudah lebih dahulu mengalami sesuatu yg merupakan bahaya dan ancaman bagi kehidupannya. Tidak dijelaskan ancaman yg bagaimana dan permasalahan yg bagaimana.  Waktu sang pemazmur mengalami berbagai persoalan yg kita sebut ancaman dan masalah itu, ia lalu berpikir bahwa tidak ada tempat lain yg dapat menolong. Ia lalu mengambil keputusan yg pasti bahwa tempat pelarian yg aman adalah Tuhan saja yg ia lukiskan sebagai tempat perlindungan dan sebagai kubu pertahanan.  Bahwa Allah yg ia percaya ini benar-benar punya kekuatan dan perisai dan perlindungan yg tak akan tertembus oleh ancaman dari manapun dan oleh siapapun.  Oleh karena si pemazmur sampai saat itu berada dalam keadaan aman damai sejahtera, maka ia menulis mazmur ini untuk kita sore ini khususnya kel. Freddy dan memohon agar  lebih baik kita semua tak terkecuali lari dan menyerahkan seluruh kehidupan kepada Allah sebagai tempat perlindungan dan kubu pertahanan.   Jangan berlindung  dan berharap kepada  manusia  sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas dan sebagai apakah ia dapat dianggap? (Yesaya 2 : 22)   Pengalaman pemazmur dalam lindungan Yg Mahatinggi dan yg bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa ia ingin sampaikan   kepada kita semua, khususnya keluaraga Freddy yg telah menerima berkat khusus dari Tuhan, bahwa benar-benar keluarga ini telah mengalami hal yg sama seperti yg dialami pemazmur yakni  duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa. Pemazmur selamat dan aman, dan keluarga di sini : ibu selamat dalam melahirkan dan anak selamat dan sehat.
Lalu pertanyaan  bagi kita: Kalau Pemazmur dan kel, Tumbule telah mengalami hal-hal baik dari Tuahan lalu di mana bagian kita sebagai jemaat dan persekutuan sore ini?? Kita juga selamat sampai sekarang bukan??  Kita dan siapa saja yg selalu duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan YG Mahakuasa  akan berkata seperti Pemazmur Tempat perlindungan dan kubu pertahananku adalah Allah yg aku percaya.  Kalau Allah yg kita sembah menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan siapa lagi yg berani menyerang dan melawan??  Kita ada dalam l;indungan dan kubu Allah.  Tangan Allah sebagai pagar kuat yg melingkar dan membungkus dan kita ada di dalamnya, keluarga Tombule ada di dalamnya, sektor kembangsari, persekutuan, keluarga-keluarga, gereja, jemaat ada dalam perlindunganNya dan Tangan kasih Bapa yg merangkul kita merupakan kubu pertahanan supaya kita sebagai orang percaya, jemaat dan keluarga-keluarga, khususnya kel. Tombule  akan selalu  mengalami rasa aman dan damai sejahatera pada setiap waktu.   Perlindungan Allah ini dilukiskan sebagai burung besar yg membuka sayap dan anak-anaknya terlindung di bawah kepak sayapnya :4)  Kita sekalian selalu ada dibawah kepak Tangan Allah yg membawa perlindungan dan keselamatan.  Oleh sebab itu biarlah selalu kita lari dan berlindung dibawah kepakNya sebab selalu ada rasa aman dan perlindungan bagi perjalanan hidup kita dari waktu ke waktu.
Sore ini bersama kel. Tombule dan juga kita, persekutuan Oikoumene menaikkan ucapan syukur yg tak putusnya sebab Tuhan berkenan menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan bagi kita yg percaya.  Dalam iman yg demikian ini marilah kita pulang, masuk dalam kehidupan kita yg penuh dengan berbagai persoalan yg menanti.  Tetapi yakin dan percaya bahwa Tuhan yg kita sembah itu akan selalu menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan sehingga kita dengan sukacita dan berani dapat terus melangkah maju menuju kehidupan panjang yg terentang di depan kita dengan suatu keyakinan, bahwa orang yg duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa akan selalu dan terus berkata kepada Tuhan: Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku yaitu Allahku, yg kupercaya.

 Amin

Tidak ada komentar: