Sabtu, 28 Juli 2012

Kebaktian Syukur pernikahan


Kebaktian Syukur pernikahan

David Manuputy & Niki Ayu Kusuma Ninghapr
Bacaan kita : Kolose 3 : 11b – 17  “Manusia Baru”
Kita berkumpul sore ini untuk kebaktian syukur persiapan bagi pernikahan kedua sdr kita David dan Niki.
Sdr.  Sebagaimana kita semua ketahui bahwa untuk sesuatu hal yang “besar atau yg kecil” sebelum dilaksanaan tentu perlu ada persiapan dan itu dialaskan dalam doa dan kebaktian sederhana.  Kita semua yg hadir ini dimohon kiranya ikut mendoakan perjalanan kedua anak kita memasuki suati babak baru, suatu masa baru, suatu keadaan baru, kenapa?? Sebab semua yg “lama” kebiasaan yg lama, model-model yg lama cara aberpikir dan bertindak yg lama, kini harud ditanggalkan dan diganti dengan sesuatu yg baru.  Kita bertanya apanya yg baru itu??  Memasuki suatu pernikahan adalah memasuki dan mempertahankan suatu keputusan dan tindakan yg telah diambil bersama oleh David dan Niki.  Tentu sebelum sdr berdua mengambil keputusan untuk hidup bersama pasti telah memperhitungkan segala macam akibat laba-rugi dan berbagai tanggungjawab etis dan moral sebab naehat dari berbagai orangtua Kristen mengatakan: bhw masuk dalam pernikahan adalah sebagai orang melayari lautan lebar yg terbentang di depan.  Ada dua orang dalam perahu rumahtangga.  Pertanhyaan siapa yg akan menjadi Jurumudi??  Sebagai orang beriman dengan tegas kita harus katakana bahwa bukan dua orang tetapi ada 3 orang.  Siapakah dia orang ketiga itu??  Rasul dengan tegas mengatakan dalam : 11b tetapi Kristus adalah semua dan didalam segala sesuatu.  Maksud perkataan Rasul ini dalam bahasa sehari-hari mau mengatakan bahwa  bagi kita orang beriman kita ini dan semua milik kita sebenarnya bukanlah milik kita tetapi milik Kristus, sebab semua yg kita miliki ini adalah “pemberian” yg harus kita jaga dan bhs Jawa openi supaya bermanfaat bagi kita kini dan nanti.
Pertanyaan sederhana berikut bagaimana caranya kita menjaga dan memelihara barang pemberian Allah itu??  Rasul dengan tegas mengatakan : Kenakanalah belas kasihan akemurqahanan akerendahan hati kelemahlembutana dan kesabaran.  Rasul rupanya belum puas dengan hal-hal yg telah disebutkan tadi.  Masih ada kurang 1 kunci sebagai perlengkapan : Rasul katakana bahwa diatas semuanya itu kenakanlah kasih sebagai apengikat yg mempersatukan dan menyempurnakan.  Rasul telah belajar banyak ttg hidup ini.  Sebagai seorang ilmuan ia telah banyak membaca buku, mendengar dan berdiskusi.  Maka ia dating kepada suatu kesimpulan ttg makna hidup bahwa orang percaya pertama-tama harus mengundang Kristus masuk dan menjadiu kepala keluarga.  Kemudian hidupolah dengan apa yg Kristus t6elah ajarakan seperti yg ditulis oleh rasul melaluia pembacaan kita ini. 
Hidup berkeluarha memerlukan banyak perlengkapan. Tentu keluarga kedua mempelai pasti telah memeperlengkapi lat dapur dengan panici-panci, tacu sendok fork, sibor untuk timba air, baki, dandang, sendok sup bila-bila (bhs Jawa sotil), kompor gas, mtabung gas.  Pendeknya semua perlengkapan utk rumah tangga baru telah siap.  Sekali lagi ingat kata-0kata Rasul bhw diatas semuanya itu (diatas semua persiapaNdan perlengkapan itu) kenakanlah kasih sebagai pengikat yg amemperstukan dan amenyempurnakan..  Kenakanlah kasih sebagai pengikat yg mempersatukan dan menyempurnakan.
Kunci dari hidup berkeluarga  baik keluarga muda yg akan dibangun ini atupun keluarga tua seperti kita, sdr dan saya, keamanan dan kenyamanan dalam keluarga adalah karena kasih. 
Rasul katakana bahwa: Kasih itu sabar, kasih itu murah hati ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.  Kasih mengajar kita untuk tidak melakukan hal-hal yg tidak sopan, baik dalam kata kira rasa.  Orang yg hidup dengan kasih, tidak gapang menjadi pemarah dan tidak senang untuk menyimpan kesalahan atau mendendam terhadap orang lain.. Ia  mengasihi dengan ikhlas, apa adanya tidak dibuat-buat supaya dipuji.  Kasih selalu memnutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu serta menanggung segala sesuatu. 
Kiranya Augi dan NIki berdoa dan mohon kepada Tuhan agar kalian berdua memasuki hidup yg barau dengan Kasih yg berasal dari Kristus seperti yg telah diuraikan tadi.
Perjalanan panjang baru akan dimulai dan masa depan sedang menggame-game anda. Peganglah Kristus dan njadikan Dia kepala rumahtangga.  Ser4ahkanlah kepadaNya jalan anda, sebab berjalan pada jalan Kristus anda berdua akan menemui “jalan keselamatan dan hidup.  Dan diatas semuanya itu kenakanlah Kasih sebagai pengikat yg amempersatuakna dan menyempurnakan.   

Amin.

Tidak ada komentar: