Sabtu, 16 April 2011

Kembangsari 13 Maret 2010

Kebaktuan syukur Kel. Purwuko – Kembangsari
Sabtu, 13 Maret 2010

Pembacaan : Maz. 91 : 1 – 12

Sore ini kita sama-sama berada dalam Kel. Purwoko dalam rangka ibadah syukur atas kasih sayang Tuhan bagi kel. ini. Kita semua tahu bahwa beberapa waktu yl ibu telah melahirkan anak dan kini anak dan ibu dalam keadaan sehat sejahtera. Masa-masa dimana seorang ibu masuk rumah sakit dan akan melahirkan merupakan saat-saat yg sangat mendebarkan hati. Sebagai keluarga khususnya suami akan menaikkan doa yg tak henti-henti memohon dari Tuhan kekuatan serta keselamatan dalam melahirkan anak. Memang sebagai orang percaya pertolongan dan pengaharapan kita hanyalah kepada Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi tetapi yuga sebagai pemelihara kehidupan anak-anakNya. Karena itu bagi orang percaya yg mempercayakan seluruh kehidupan pada Tangan Pengasihan Tuhan hendaknya tidak harus terlalu merasa cemas, putus asa dan kuatir sebab Tangan Tuhan perupakan naugan dan perlindungan.seperti kata pemazmur tadi: Orang yg duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan YG Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercaya.

Sang pemazmur adalah seorang manusia biasa yg beriman. Seorang yg mengalaskan hidupnya hanya pada Kuasa Tuhan saja. Sebagai orang biasa yg beriman, ia selalu dekat dengan Tuhan dan rupanya ia telah punya banyak perngalaman terbebas dari berbagai masalah dan bahaya yg mengancam hidupnya. Kata-kata pemazmur; Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yg kupercayai. Dari kata-kata ini dapat kita simpulkan bhw ia sudah mengalami lebih dahulu sesuatu yg merupakan ancaman bagi kehidupannya. Tidak dijelaskan ancaman yg bagaimana dan permasalahan yg bagaimana. Waktu sang pemazmur mengalami berbagai persoalan yg kita sebut ancaman dan masalah itu, ia lalu berpikir bahwa tidak ada tempat lain yg dapat menolong. Ia lalu mengambil keputusan yg pasti bahwa tempat pelarian yg aman adalah Tuhan saja yg ia lukiskan sebagai tempat perlindungan dan sebagai kubu pertahanan. Bahwa Allah yg ia percaya ini benar-benar punya kekuatan dan perisai dan perlindungan yg tak akan tertembus oleh ancaman dari manapun dan oleh siapapun. Oleh karena si pemazmur sampai saat itu berada dalam keadaan aman damai sejahtera, maka ia menulis mazmur ini untuk kita sore ini dan memohon agar lebih baik kita lari dan menyerahkan seluruh kehidupan kepada Allah sebagai tempat perlindungan dan kubu pertahanan. Jangan berlindung dan berharap kepada manusia sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas dan sebagai apakah ia dapat dianggap? (Yesaya 2 : 22) Pengalaman pemazmur dalam lindungan Yg Mahatinggi dan yg bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa ia ingin sampaikan kepada kita semua, khususnya keluaraga yg telah menerima berkat khusus dari Tuhan, bahwa benar-benar keluarga ini telah mengalami hal yg sama seperti yg dialami pemazmur yakni duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa. Pemazmur selamat dan aman, dan keluarga di sini : ibu selamat dalam melahirkan dan anak sehat.

Lalu pertanyaan bagi kita: Kalau Pemazmur dan kel, Purwoko telah mengalami hal-hal baik dari Tuahan lalu di mana bagian kita sebagai jemaat dan persekutuan sore ini?? Kita juga selamat sampai sekarang bukan?? Kita dan siapa saja yg selalu duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan YG Mahakuasa akan berkata seperti Pemazmur Tempat perlindungan dan kubu pertahananku adalah Allah yg aku percaya. Kalau Allah yg kita sembah menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan siapa lagi yg berani menyerang dan melawan?? Kita ada dalam l;indungan dan kubu Allah. Tangan Allah sebagai pagar kuat yg melingkar dasn membungkus dan kita ada di dalamnya, keluarga Purwoko ada di dalamnya, sektor kembangsari, persekutuan, keluarga-keluarga, gereja, jemaat ada dalam perlindunganNya dan Tangan kasih Bapa yg merangkul kita merupakan kubu pertahanan supaya kita sebagai orang percaya, jemaat dan keluarga-keluarga, khususnya kel. Purwoko akan selalu mengalami rasa aman dan damai sejahatera pada setiap waktu. Perlindungan Allah ini dilukiskan sebagai burung besar yg membuka sayap dan anak-anaknya terlindung di bawah kepak sayapnya :4) Kita sekalian selalu ada dibawah kepak Tangan Allah yg membawa perlindungan dan keselamatan. Oleh sebab itu biarlah selalu kita lari dan berlindung dibawah kepakNya sebab selalu ada rasa aman dan perlindungan bagi perjalanan hidup kita dari waktu ke waktu.

Sore ini bersama kel. Purwoko dan juga kita, persekutuan sektor Kembangsari menaikkan ucapan syukur yg tak putusnya sebab Tuhan berkenan menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan bagi kita yg percaya. Dalam iman yg demikian ini marilah kita pulang, masuk dalam kehidupan kita yg penuh dengan berbagai persoalan yg menanti. Tetapi yakin dan percaya bahwa Tuhan yg kita sembah itu akan selalu menajadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan sehingga kita dengan sukacita dan berani dapat terus melangkah maju menuju hidup panjang yg terentang di depan kita dengan suatu keyakinan bahwa orang yg duduk dalam lindungan Yg Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yg Mahakuasa akan selalu dan terus berkata kepada Tuhan: Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku yaitu Allahku, yg kupercaya.

Amin

Tidak ada komentar: