Rabu, 18 Juni 2008

Kalimangli 02 Apr '06

Khotbah Kalimangli
Minggu, 2 April 2006

NP : Yoh. 17 : 20
AHB Pilipi 1 : 9 – 10

Bacaan : Yoh. 17 : 1 – 19

1. KJ 162 : 1,2,3
KJ 158 : 1,2
Berita Peng. Dosa KJ 157 : 1,2 (Roma 6 : 23)
Respons Firman : KJ 387 : 1,2,4
Kolekte KJ 300 : 1,3/4
Pengutusan : KJ 161 : 1,5

Sdr. Hidup kita orang percaya, jemaat adalah hidup yg didasarkan pada doa. Tanpa doa, maka kehidupan orang percaya adalah sia-sia. Kita berdoa kepada Allah pemilik segala sesuatu. Ia yg menciptakan segala yg telah ada ini dan Ia yg menciptakan itu, Ia juga memelihara dan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yg telah Ia ciptakan itu. Jadi kalau Allah adalah Pemilik segala sesuatu maka kini tinggal bagaimana kita memahami, menghayati lalu kita memohon pertolongan melalui doa-doa kita. Doa merupakan sendiri kehidupan kita yg percaya kepada Allah melaluiYesus Kristus. Doa sangat penting sebab melalui doa kita tunjukkan ketaatan kita kepada Allah dan juga kita tunjukkan sikap hormat dan hubungan yg erat antara Allah sebagai Bapa dan kita sebagai anak. Kalau kita berdoa juga menunjukkan sikap ketergantungan kita, sikap pasrah diri sikap bhw kita memang hanya dapat hidup dari Allah saja sebagai sumbernya.
Berkali-kali dalam Alkitab Yesus selalu menunjukkan contoh betapa pentingnya doa itu. Ia sendiri mengajar para muridNya utkberdoa dan Ia sendiri harus menunjukkan bhw Ia sendiri juga sering berdoa kepada BapaNya. Dalam Markus 1 : 35. Pagi2 waktu hari masih gelap Yesus pergi ke tempat yg sunyi dan Ia berdoa di sana. Seharusnya Yesus tidak perlu berdoa bukan?? Sebab Ia sendiri juga Allah, Ia pemilik segala sesuatu, tetapi tokh dalam ketaatan dan hormat kepada BapaNya, Ia juga berdoa memohon pertolongan.

Bacaan kita adalah doa Yesus kepada murid-muridNya. Doa ini adalah doa pengharapan, doa penyerahan, bahwa semua orang yg percaya kepada Allah melalui pemberitaan para rasul, para hamba2 Tuhan didoakan oleh Yesus. Bukan saja pada zaman Yesus, tetapi doa itu berlangsung dankena-mengena dengan kita saat ini. Yesus tetap mendoakan semua orang percaya, agar pengharapan mereka jangan sampai hilang. Yesus memohon perlindungan dari Allah kepada para muridNya tetapi juga kepada semua orang percaya, supaya Allah kiranya menolong melengkapi dan menguduskan mereka. Para murid dan orang percaya bukan dari dunia ini tetapi kita semua ada dalam dunia ini karena itu Yesus mendoakan supaya kiranya orang percaya dilindungi dari godaan dunia.
Pertanyaan: Kenapa Yesus mendoakan para murid dan orang percaya??? Sdr. Yesus sekarang ini sedang dalam masa-masa penderitaan, masa-masa kesengsaraan. Sebentar lagi Ia akan meninggalkan para muridNya tetapi tugas yg telah Ia atur dengan mereka harus tetap dilanjutkan. Karena itu jika nanti sebentar Ia dihukum mati di kayu salib, Ia tidak akan ada lagi didunia ini sebab tugasNya ke dalam dunia telah Ia selesaikan dengan sempurna dan Ia harus kembali ke pada Bapa darimana Ia dating sebab Ia bukan berasal dari dunia tetapi Ia ada di dalam dunia. Karena itu selagi Ia masih bersama-sama para murid pada hari2 terakhir hidupNya, Ia mendoakan mereka, tetapi bukan mereka saja tetapi semua orang yg percaya karena pemberitaan mereka, termasuk jemaat di sini dan jemaat2 lainnya, juga sdr dan saya dan orang-orang lain juga.

Sdr. Kalau Yesus sendiri mendoakan para muridNya, apakah ssdr juga dalam doa pribadi pernah mendoakan orang lain yg ada bersama-sama sdr.?? Bacaan in memberi pelajaran kepada kita suapay kita mencontohi cara Yesus mengasihi para muridNya melalui mendoakan mereka. Kita mengasihi orang lain tidak dengan cara kita memberikan sesuatu kepada mereka, tetapi kita mengasihi dengan cara mendoakan mereka, mohon perlindungan dan penyertaan dari Allah kepada mrk, sebagaimana yg Yesus doakan para muridNya.
Kalau Yesus sendiri berdoa dan kalau sampai kita tidak berdoa, apalah artinya hidup kita?? Hidup Kita kita akan berarti kalau kita dasarkan pada doa setiap saat. Iman dan pengharapan kita akan berarti kalau kita serahkan dalam doa. Sebab itu masuklah dalam kamar, kunci pintu dan berdoalah kepada Bapa di sorga.

Amin

Tidak ada komentar: