Rabu, 04 Juni 2008

Kr.Anyar 7 Sept.05

Renungan Kr. Anyar
Rabu, 7 Sept. 05

Bacaan : Penghotbah 3 : 1 – 15

Sdr. Kita semua telah mengenal kitab ini. sebagai kitab hikmat dan bijaksana sebab hikmat dan kebijaksaan yg dimiliki oleh penulis semata-mata berasal dari Allah sendiri.
Penulis kitab ini lebih dimaksudkan dengan jabatan yg dipegang yaitu jabatan pemanggil utk berkumpul atau Pengajar atau Guru. Semua jabatan tadi dipenuhi dengan hikmat dan kebijaksanaan dari Allah.. Terjemahan Baru memberi judul “Penghotbah, sedangkan terjemahan lama menyebut Alkatib”.


Kadang-kadang kita agak bingung memahami kitab ini sebab seolah-olah selalu ada petrtentangan dan lebih menjengkelkan lagi kata penghotbah bhw hidup ini adalah suatu kesia-sian. Awal kitab ini dimulai dari kesia-sian dan diakhiri juga dengan kesia-siaan.(1:2, 12 :8). Kadang-kdang kita dapat memahami maksud si Penghotbah tetapi pada sisi lain kita juga tidak setuju dengan apa yg dikatakan Penghotbah.bhw hidup ini adalah suatu kesia-siaan. Saya memfokuskan ayat : 9 - 15 sebagai dasar renungan kita sore ini. Ayat ini menggambarkan ttg keadaan kita setiap saat dan apa yg Allah buat itu dapat kita pahami dan menegerti dgn akal kita, sebab itu merupakan suatu realitas yg permanen Meskipun Penghotbah mengatakan bhw segala sesuatu yg terjadi dalam hidup kita ada waktunya tetapi waktu yg selalu bergantian . Ada waktu utk lahir dan ada waktu utk mati. Ini tak bisa dielakkan oleh manusia. Ayat 1 – 8 menulis ttg berbagai waktu dalam hidup kita dan peristiwa itu saling bergantian terjadi. Tidak statis tetapi bergantian dalam irama dan dalam penyertaan serta kontrol Allah.

Sdr. Tema pokok dari kitab ini adalah pencarian kunci pengertian makna hidup Penghotbah sebagai guru yg bijaksana telah memriksa hidup dari segala sudut utk melihat dimana bisa didapati kepuasan hati. Dari pencarian yg panjang dalam segala sudut kehidupan Guru ini ,mendapati bhw hanya Allah saja yg memegang kunci kehidupan ini dan karena Allah saja yg memegang kuncinya maka Guru ini menasehati kita supaya kita harus menerima hidup ini dari TanganNya hari demi hari dan memuliakan Dia, kendati dalam hal yg biasa sekalipun dan kita harus tetap percaya pada Allah (:11). Jika kita menerima bhw Allah-lah yg memegang kunci kehidupan ini, maka ada waktunya utk Allah membuka pintu, mempersilahkan kita masuk, kemudian Allah juga yg akan menutup pintu itu. Kalau Allah memnbuka pintu dan mempersilahkan kita masuk, artinya bhw Allah telah memberikan hidup ini supaya kita isi supaya hidup ini menjadi bermakna bagi kita sehingga dengan dmk kita boleh tidak setuju dengan kata Guru bhw hidup ini adalah suatu kesia2an. Hidup ini boleh menjadi suatu kesia-sian hanya kalau kita tidak mengisinya utk kemuliaan Allah dan menjadi berkat untuk dan sesama kita..
Hidup ini akan menjadi berk\makna kalau kita isi seperti kata Pemazmur 124 : 22 Apabila matahari terbit manusiapun keluarlah kepekerjaannya dan ke usahanya sampai petang., Kata pemazmur lagi Betapa banyak perbuatanMu ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaanMu. Kita keluar pagi-pagi utk bekerja pada lapangan pekerjaan yg berbeda seorang dari yg lain: Jika bertani, cangkullah sawah dengan angkat hati kepada Tuhan supaya kelak sawah ini menghasilkan padi yg banyak, jika menjadi guru, mengajarlah dengan memohon hikmat dan bijaksana dari Tuhan, jika pengusaha, berdoalah menyerahkan segala usahanya kpd Tuhan, jika berjualan di pasar serahkanlah kpd Tuhan, jika membuka warungt, berdoalah supaya kiranya Tuhan menggerakkan hati orang utk singgah dan makan di warung, jika menjadi ibu rt, lakukanlah tugas di rumah dgn baik dan sukacita. Jika kita sdh lansia, nikmatilah hidup ini bersama Tuhan dan mohonlah kesehatan , kekuatan dan penghiburan dari Allah saja.

Memang Penghotbah menjelaskan bhw segala sesuatu ada waktunya ada batasny6a. Dan apa yg telah ditetapkan Allah adalah kekal tidak bisa dirobah oleh tangan manusia ataupun kepandaian manusia. Allah telah menetapkan bhw matahari terbit di ufuk Timur dan nanti akan terbenam di ufuk Barat ini adalah penetapan kekal yg tidak bisa dirobah oleh manusia. Ada laut pasang kemudian laut menjadi surut ketetapan yg kekal dari Allah. Ada bulan terang dan ada bulan gelap. Ada musim panas dan musiom penghujan. Ini yg telah dibuat Allah dan semuanya itu Baik adanya.
Ada waktu utk kita lahir, kemudian kita menjadi remaja, menjadi dewasa, kita berkeluarga, kita bekerja , kita menjadi lansia kemudian kita mati. Manusia bisa memperpanjang hidup hanya sedikit tetapi manusia tidak bisa memperpanjang usia seorang menurut apa yg ia kehendaki. Semuanya telah ditetapkan Allah dan itu akan berlaku.
Kita dapat menikmati makan, minum dan nkesenangan dari hasil kerja kita sebab itu adalah pemberian Tuhan. Kita dapat bekerja supaya hidup ini menjdi berkat bagi kita dan kalau hidup mendatangkan berkat bagi kita, maka hidup ini berisi tidak kosong dan tidak sia-sia. Hidup ini akan menjdi sia-sia barangkali seperti kata Paulis mrilah kita makan dan minum sbb besok kita mati (Ikor.

Tidak ada komentar: