Rabu, 28 Mei 2008

Gereja / Jemaat

Katekisasi GPIB

Katekisasi ke 18

Sabtu, 24 Januari 2004
Pengertian tentang Gereja/Jemaat

Menurut kesaksian Alkitab, jika berbicara ttg Jemaat selalu terkait dengan Kristus karna Jemaat tidak pernah berdiri sendiri tanpa hubungan yg mendasar dengan Kristus, sebab ada kesatuan antara Kristus dengan JemaatNya. PB melukiskan kesatuan ini sbb.: Jemaat adalah anggota dari satu tubuh (Ikor 12:12); Jemaat berada di bawah satu kuasa ialah satu Tuhan yg adalah Kepala tubuh (EF 1:22,23; 4:15, 5:23, Kol. 1:18).Jemaat adalah batu hidup (Ipt. 2:9,) Yesus adalah Pokok Anggur, Jemaat adalah carangnya (Yoh. 15). Yesus adalah Gembala, dan Jemaat adalah dombaNya (Yoh. 10). Dari gambaran dmikian kini dapat dipahami bhw Jemaat tidak dapat dimengerti tanpa hubungan dan kaitan erat dengan Kristus, sebab itu kita sebagai satu tubuh tidak boleh ada perbedaan suku, asal-usul, warna kulit kaya-miskin serta tingkat sosial dalam hidup.
Jemaat tidak didirikan oleh orang-orang tertentu, meskipun orang2 tertentu dipakai sebagai alat dalam tangan Tuhan. Kalau didirikan oleh orang2 tertentu, mereka akan berbangga hati dan sombong seolah-olah merekalah yg mendirikan jemaat sehingga peranan Rohkudus hilang dan tenggelam. Jemaat itu ada karena kehendak Kristus. Kristuslah yg membangun Jemaat (Mat. 16: 16 –19. orang percaya yg membentuk persekutuan jemaat adalah mereka yg mmberi diri dibaptis setelah mendengar pemberitaan Firman (Kisah 2:1) Kita yg menjadi suatu Jemaat adalah karena kehendak Kristus, persekutuan yg dikumpulkan oleh Tuhan di suatu tempat tertentu. Jadi

Jemaat (Greja) adalah persekutuan orang percaya yg dikumpulkan Tuhan. Kehadiran mereka nampak dalam Persekutuan, Pelayanan, Kesaksian. Tri panggilan gereja ini diatur secara tertib atas satu dasar dan satu kepala: dasar, Ikor 3:11, Kepala Ef 1:22; Kol. 1:18, 2:19). Dalam persekutuan tersebut (persekutuan semua orang percaya), semuanya mendapat bagian dalam keselamatan yg dianugerahkan Allah dalam Kristus yaitu keselamatan untuk seluruh umat manusia. Melalui kesaksiannya, jemaat terpanggil utk membagikan keselamatan yg telah mereka terima itu kepada orang lain. Penyampaian kesaksian ini melalui pemberitaan yg berisi proklamasi ttg janji penggenapan bhw Allah berkenan menyelamatkan manusia melalui Karya Kristus di dunia. Pemberitaan tersebut tidak saja melalui berita firman, tetapi juga melalui perbuatan/tindakan (diakonia).

Bentuk-bentuk pelayanan Gereja/Jemaat.
Gereja /Jemaat itru hidup bila di dalam gereja/jemaat itu nampak kesibukan dalam kegiatannya. Kegiatan dalam jemaat/gereja itu a.l.:
- Kebaktian: Kebaktian hari Minggu; Pelayanan Sakramn, Peneguhan Sidi, Peembrkatan Nikah, kebaktian keluarga/seektor, pemakaman/pemakaman kembali, kremasi, Peneguhan pejabat gereja, hari raya grejawi, hari raya Nasional, pentahbisan gedung gereja.. Seluruh kebaktian tsb menggunakan tataibadah dari lembaga yg bertanggungjawab (Sinode – gereja setempat)
- Pelayanan Sakramen. GPIB hanya mngenal dan mengakui serta melaksanakan Sakramen Baptisan kudus dan Perjamuan Kudus.. Baptisan dilayani kepada anak-anak dan orang dewasa. Perj.Kudus hanya dapat diikuti oleh anggota jemaat dan yang sudah sidi. Pelayanan Sakramen hanya dapat dilaksanakan oleh Pendeta. Bila Pendeta berhalangan, Majelis dapat menunjuk seorang Penatua melakukannya tetapi kemudian melaporkan kepada Sinode. Perj. Kudus di GPIB dilaksanakan pada : Jumat Agung, minggu keempat Juli, minggu I Oktober (Perjamuan Kudus sedunia), minggu Adven ke 3. Pelayanan Sakramen, pemberitaan Firman dan ajaran gereja dijaga kemurniannya oleh Majelis dan para pejabat gereja.
- Katekisasi. Katekisasi adalah pelayanan gereja utk pertumbuhan iman warga jemaat. Maka gereja/jemaat dalam tanggungjawabnya dalam hal ini Majelis jemaat melaksanakan katekisasi bagi pemuda/i dan warga lainnya utk diteguhkan menjadi warga sidi gereja. Katekisasi merupakan mata-rantai kegiatan pembinaan Gereja yang dimulai sejak anak sampai orangtua.
- Pelayanan Kategorial. Untuk menyelenggarakan panggilan dan pengutusan gereja serta pembinaan warga gereja, maka dibentuk bidang2 pelayanan dalam gereja yg disebut bidang Katgorial a.l.:
a. Pelayanan kepada anak (PA)
b Pelayanan kepada Taruna (PT)
Pelayanan kpada Pemuda (GP)
Pelayanan kepada Wanita (PW)
Pelayanan kepada kaum Bapak (PKB)
Pelayanan kepada kaum Lanjut Usia (Lansia)

Penggembalaan. Adalah tugas khusus Pendeta dan majelis dilakukan secara permanen dalam jemaat. Penggembalaan menyangkut berbagai aspek kehidupan. Pelayanan ini dimaksud membimbing jemaat agar terbuka mengemukakan permasalahan dan pergumulannya agar jemaat tiba pada titik dapat mengambil keputusan sendiri yg tepat. Pergembalaan dapat dilaksanakan melalui cara:
- Majelis datang secara mendadak ke rumah jemaat (perkunjungan biasa)
- Majelis datang karena mendengar ada masalah dalam keluarga jemaat
- Majelis datang karena diundang oleh jemaat
Pergembalaan ke rumah jemaat dilakukan paling sedikit oleh 2 orang majelis.

Tidak ada komentar: