Hotbah Akhir thn 2007
Kalimangli, 31 Desemeber 2007
Pembacaan : Yesaya 66 : 18 – 24
Sdr. Kita kini sedang berada pada saat akhir dari penghujung thn 2007.
Jika kita menoleh ke belakang sejak kita mulai memasuki awal thn 2007 kita selalu bertanya: Bagaimanakah dengan hidupku adalam thn yg akan datang ini?? Jika kita merenung ttg perjalanan kita, gereja, jemaat, persekutuan, keluarga, maka kita dapat menghitung banyak berkat dan pertolongan Tuhan, disamping ada juga berbagai kegagalan dan kekecewaan yg kita alami dalam thn yg sedang berlalu ini. Sepatutnyalah kita mengucap syukur kepada Allah sebagai Allah Pembimbing yg telah membimbing perjalanan kita sekalian sampai pada batas akhir dari thn panjang yg akan segera kita tinggalkan.
Sdr sekalian Bacaan kita malam ini menggambarkan kepada kita, Nabi melukiskan keadaan Israil menjelang masa akhir pembuangan mereka di Babilon. Nabi menyampaikan pikiran Allah: Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka. Rancangan bangsa-bangsa yg mentertawakan Israil sebab mereka lama ditawan di Babel seolah-olah Allah Isreal adalah Allah yg tidak mampu menolong sehingga membiarkan mereka menderita dan tertawan. Karena itu mereka merenung nasib mereka dan berseru dalam derita kepada Tuhan katanya : Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediamanMu yg kudus dan agung! Dimanakah kecemburuanMu dan keperkasaanMu, hatiMu yg tergerak dan kasihsayangMu?? Janganlah kiranya Engkau menahan diri, Bukankah Engkau Bapa kami?? Ya Tuhan, Engkau sendiri Bapa kami, NamaMu ialah “Penebus kami” sejak dahulu kala!! (Yesaya 63 :15, 16). Keluhan dan pengakuan bangsa ini mengungkapkan sikap hati dan iman mereka. Dalam penderitaan ini mereka lalu mengenang masa lalu ketik masih menduduki tanah perjanjian yg berlimpah-ruah kecukupan sebagai negeri yg penuh susu dan madu. Tetapi akibat perbuatan nenek-moyang, membuat Tuhan murka dan membuang mereka dari hadapanNya.
Bacaan kita malam ini menjelaskan bhw setelah 70 thn di Babel, semua generasi yg pertama yg diangkut mati di pembuangan (sama halnya dengan Israil waktu keluar dari Mesir. Tidak seorang dari mereka mengerti ttg perbuatan dosa nenek-moyang. Mereka ini adalah generasi baru, yg dalam Alkitab disebut sisa-sisa Israil. Melalui generasi baru ini Tuhan ingat akan janjiNya kepada nenekmoyang mereka, Abraham, Ishak dan Jacub, bahwa melalui keturunan mereka bangsa-bangsa di dunia akan memperoleh berkat Maka melalui sisa-sisa Israil ini Allah memanggil seluruh bangsa termasuk bangsa Israil sendiri, agar mereka beserta saudaraa-saudara mereka kembali ke Sion sebagai korban untuk Tuhan dan memuliakan Allah.
Sdr. Melalui pemberitaan Yesaya ini maka kita yg tengah menunggu untuk beralih waktu dari thn yg lama ke thn yang baru, kita perlu merenung bhw kita bisa tiba di sini saat ini semata-mata karena Anugerah Allah saja. Jika malam ini kita mempersiapkan diri keluar dari berbagai himpitan thn 2007 maka wajiblah kita naikkan ucapan Syukur bhw sampai di sini Tuhan telah menolong kita (Isamuel 7 : 12). Kita dimerdekakan dan dibebaskan diberi kesempatan memasuki thn baru 2008, agar kita memanggil saudara-saudara yg lain agar bersama-sama menikmati kasih dan nugerahNya. Marilah kita mengucap syukur, bukan dengan makanan dan minuman, tetapi kita bersyukur dengan hati yg tulus ikhlas dengan datang ke rumah Tuhan dalam ibadah sambil membawa korban persembahan syukur sambil bersukacita dan memberitakan kebaikan Tuhan atas perjalanan hidup kita selama ini.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar