Rabu, 28 Mei 2008

Tambakrejo 1 Jan '07

Hotbah awal tahun 1 Jan. 08
Tambakrejo, 1 Jan. 2007

Bacaan Kel. 33 : 15 – 22

Kita semua pernah melakukan perjalanan bukan?? Satu hal yg pasti sebelum melakukan perjalanan kita harus mempersiapkan diri untuk perjalanan itu. Mungkin juga kita perlu belajar dari perjalanan yg telah kita lakukan dulu, bhw kesulitan dan keberhasil yg kita alami waktu itu, kini akan menjadi pelajaran yg berharga bagi kita. Artinya kita sudah kira-kira persiapan apa yg akan kita sediakan untuk memasuki perjalanan panjang yg sedang menanti kita ini. Seperti lazimnya kita semua katakana eehh kok sudah tahun Baru ya?? Seolah-olah mimpi bhw kita telah melewati thn panjang 2007. Jika kita hitung2 memang banyak hal yg telah dialami, baik suka dukanya, keberhasilan juga kegagalannya namun semuanya itu terjadi dalam kasih dan penyertaan Allah sehingga oleh KasihNya itu Ia berkenan menyeberangkan kita melewati thn 2007 memasuk thn Baru 2008 ini. Kini kita berdiri di tepi thn panjang yg sedang menanti kita. Seperti lazimnya lagi saat berdiri di kaki thn 2008 dan membayang ke jalan panjang di depan kita bertanya lagi: Bagaimanakah hidup kita nanti di thn ini?? Kesukaran2 yg sedang melanda negara kita, banjir yg menggenangi tempat pemukiman penduduk, air yg membabat rel keretaapi sehingga Koran kemarin 31 menulis bhw keretaapi Semarang – Surabaya terputus. Sebagai manusia kita bertanya lagi apakah ini bukan isyarat dari Tuhan untuk memberi peringatan agar kita waspada??
Sdr. Bacaan hari ini 1 Jan. 2008 menuntun kita utk merenung perjalanan kita ini.
Sdr Kita semua telah kenal Musa sebagai orang kepercayaan Tuhan untuk menuntun Orang Israil keluar dari Mesir. Sebagai manusia Musa juga melihat jauh ke depan kepada perjalanan yg akan ia dan bangsa ini pergi. Ia membayangkan betapa banyak kesulitan dan hambatan yg akan mereka alami di jalan. Mereka takut mendengar bahaya yg menghadang : 4 Mereka lalu berseru kepada Tuhan lalu berkabung dan dalam perkabungan itu mereka menyadari akan kesalahan mereka kepada Tuhan. Terhadap kesulitan ini Musa Memohon kepada Tuhan: tolong Tuhan beritahukan jalan mana yg harus kami tempuh: Kata Musa Jikalau Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini (:15).
Sdr. Secara logika mestinya Musa tak perlu perlu memohon bantuan Tuhan sebab Musa sendiri kan ditunjuk Tuhan, apalagi Ia pernah menuntun mereka keluar dari Mesir. Tetapi satu hal yg tidak boleh kita lupa bhw Musa adalah manusia sehingga untuk memnghadapi sesuatu yg belum kita mengerti dan pahami dan yg kita tidak tahu apa yg akan terjadi dalam hidup kita, :Kita perlu bertanya kepada Tuhan sepertri apa yg Musa katakana ini:
Sdr. Banyak kali kita yg telah memiliki “sesuatu” apalagi kita telah ditunjuk untuk memimpin barangkali kita akan berkata: Ah gampang, aku bisa, aku mampu, aku tak perlu memelukan pertolongan siapa-siapa sebab aku kan hamba Tuhan, orang kepercayaan Tuhan.
Atas pertanyaan ini Tuhan sebagai Allah yg penuh kasih setia menjawab Musa dan memberikana kepastian: Bhwa Allah sendiri yg akan membimbing Israil. Rupanya permintaan Musa bukan Cuma satu tetapi ada yg lain: Musa memohon kasih karunia Allah, sebab untuk memasuki sesuatu yg masih rahasia, perlu ada kasih karunia Allah. Allah juga menjawab: Aku akan memberi kasih karuniua dan mengasihani siapa yg Kukasihani (:19b).
Sdr. Berdasarkan jawaban ini maka sebagai orang beriman kita akan katakana: bahwa bukan saja Musa dan Harun yg akan memperoleh kasih karunia dari Allah tetapi siapa saja, termasuk kita sekalian yg sedang berdiri di hilir dari perjalanan panjang ini siapa saja dari kita yg berkenan di hati Allah akan mendapat kasih karunia. Tuhan mengaruniai siapa saja yg dikasihaniNya. Pastilah bhw orang2 yg berkenan kepadaNya adalah mereka yg percayaa sambil melakukan perintah yg difirmankan, termasuk bagi kita sekalian.
Meskipun tahun yg baru ini masih menjadi rahasia bagi kita sebagai manusia, tetapi pada lain sisi, kita sebagai orang beriman yg telah mengalami penyertaan Tuhan pada masa lampau, maka kita saat ini harus meyakini pernyataan Tuhan pada Musa: Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberi ketenteran kepadamu (:14). Jawaban Allah kepada Musa ini adalah juga jawaban Allah kepada kita sekalian yg sedang mengayunkan langkawah awal memasuki thn ini. Kita harus berkata juga seperti Musa : Bhw kita tidak sanggup berjalan sendiri sebab kita tidak mungkin berhasil mencapai garis finis dari tujuan hidup kita. : Jikalau Engkau sendiri tidak membimbing kami, jangan Kausuruh kami umatmu berangkat memasuki thn ini. Marilah kita berdoa dan mengangkat tangan kita kepada Allah seraya memohon: Pimpinlah kami sebagai gereja, sebagai jemaat, persekutuan, keluarga dan diri pribadi agar kita mampu masuki perjalanan di tahun 2008 ini. Sebab kami akan berhasil jika Engkau menyertai kami, memelihara dan memimpin perjalanan kami memasuki thn 2008 ini.

Amin.

Tidak ada komentar: