Katekisasi GPIB
Yesus Kristus
Pengenalan dan pengakuan akan Yesus Kristus
- Kita harus mengenal, mengakui, memahami serta menghayati siapa Yesus Kristus dalam hidup kita secara pribadi..
-- Kita memahami bhw karya Yesus di dunia adalah karya penyelamatan sebagai anugerah Allah yg besar karena kasihNya kepada manusia berdosa.
--- Agar kita mengerti dan memahami bhwTuhan Yesus Kristus merupakan jaminan dan kepastian keselamatan yg disediakan Allah secara Cuma-Cuma bagi mereka yg mengasihi Dia. Oleh karena itu
---- Kita harus hidup dalam ketaatan kepada kehendakNya sesuai dengan panggilan dan iman kita.
Siapakah Yesus Kristus itu?? Yesus Kristus yg kita percaya, adalah Allah sejati dan manusia sejati (kecuali dosa) yg sejak kekal telah ada bersama-sama dengan Allah dan Ia ikut menciptakan langit dan bumi (Yoh. 1 : 1 –3, 10). Dalam pelayanan Yesus di dunia waktu itu, Ia sangat dibenci oleh ahli torat dan orang Farisi, sebab Yesus menyamakan diriNya dengan Allah, karena sepengetahuan mereka yg dapat mengampuni dosa hanyalah Allah saja, tetapi nampak bhw Yesus juga dapat mengampuni dosa berarti Ia sama dengan Allah atau Ia juga adalah Allah sendiri (Lukas 5 : 20,21 ( 17 – 19). Dalam pelayananNya, senantiasa Ia katakana bhw apa yg Ia lakukan, bukan atas kehendakNya sendiri tetapi pekerjaan yg disuruh Bapa kepadaNya karena : Aku dan Bapa adalah satu (Yoh. 10 : 30, 14 : 10,11).. Meskipun Yesus adalah Allah sejati, Ia juga manusia sejati (kecuali dosa).
Kita mengenal Yesus sebagai manusia karena:
Nama Yesus adalah nama yg diberitahukan Malaekat kepada Yusuf dan Maria (Mat. 1 :20,21, Lukas 1 : 31). Nama ini mengandung tugas yg harus dikerjakanNya yaitu untuk menyelamatakan kita manusia berdosa. Kristus adalah gelar yg berarti “orang yang diurapi”. Yesus Kristus artinya: Orang yg diurapi itu membawa keselamatan atau Yesus Kristus adalah Penyelamat atau Yesus Kristus adalah Juruselamat orang berdosa. Dalam kalangan Yahudi ada tiga jenis orang yg diurapi: Raja, Nabi, Imam sebab mereka yg diurapi ini aalah juga mereka yg dipilih Allah untuk melakukan pekerjaanNya di dunia: Pemimpin umat(Raja), pemimpin agama (Imam), Hamba Allah(nabi) lihat: Raja: ISam. 9 : 16, 17, 10 : 1, Nabi: Yesaya 6 : 1 - 8, 61 :1, Imam, Imamat 4 : 3,5; 8 : 12. Mereka ini tidak menyelamatkan, sebab mereka ini adalah alat saja dalam tangan Tuhan untuk melakukan pekerjaan yg dipercayakan kepada mereka. Jikalau manusia taat dan menuruti apa yg diajarkan itu dengan sungguh2 mereka akan memperoleh berkat dan kelak beroleh selamat dari Allah sendiri.
Jadi Yesus Kristus melakukan pekerjaan sebagai Raja, Nabi, Imam. Sebagai Raja, Ia Raja sorga dan bumi, Ia menerima dan memiliki segala kuasa, baik di sorga maupun di bumi (Mat. 28 : 18), sebagai Nabi, Ia memenuhi semua yg telah dinubuatkan para nabi. Ia sendiri menubuatkan apa yg akan terjadi (Mark. 13 : 2, Lk 21 : 22,24). Nubuat Yesus ini cepat terlaksana sebab pada thn 70M Yerusalem dimusnahkan dan rata dengan tanah oleh tentara Romawi. Sebagai Imam, Ia menjadi anak domba Allah yg dipersembahkan untuk menghapus dosa dunia. Dalam PL para Imam mempersembahkan seekor anak domba, lalu darahnya dipercik ke umat sebagai tanda penghapus dosa mereka (Imamat 4 : 13 – 16,20). Yesus sebagai Imam, mengambil alih tugas Imam PL karena Ia sendiri sebagai anak domba Allah mempersembahkan diriNya sebagai korban penghapus dosa kita yg percaya kepadaNya. Tak ada seorang manusiapun yg dapat mengampuni dosa kecuali Yesus Kristus. Caranya: Allah sendiri yg mengambil peran itu, Ia turun ke dalam dunia menjadi sama seperti manausia (kecuali dosa) (Pilipi 2 : 5 – 11) bersekutu dengan manusia, menghayati segala sesuatu yg dialami manusia. Ia adalah manusia sempurna, melalui proses seperti yg dilalui dan dialami manusia. Ia tidak muncul secara tiba-tiba kemudian menghilang secara tiba-tiba pula. Derita dan maut sebagai bagian hidup manusia Ia terima dan karena itu Allah menjadi manusia sebab begitu besar kasih setia Allah kepada manusia sebab manusia adalah gambarNya (Kej. 1,26,27)
Yesus Kristus adalah manusia sejati (kecuali dosa) (Ibrani 4 : 14 – 16). Ia lahir sebagai manusia dari seorang manusia (Maria) (Luk. 2 : 6,6, Gal. 4 : 4).Ia memenuhi semua peraturan agama Yahudi sebagai anak Yahudi: Ia disunat pada usia 8 hari (Luk. 2 : 21,22), Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (Mat. 3 : 13). Ia sebagai manausia mengalami apa yg dialami manusia waktu kesusahan: Ia merasa sedih (Mark. 14 : 34, Ia merasa takut dan gentar (Mat. 26 : 37,38), Ia juga lapar (Mat. 4 :2, Ia haus, Yoh. 19 : 28, Ia juga makan, Mat. 9 : 10, Ia merasa masygul dan terharu, Yoh. 11 : 33, Ia juga berdukacita dan marah, Mat. 21 : 12 Mrk. 3 : 5, 10 : 14)
Kesimpulan : Sejak kekal Yesus adalah Allah. Ia disebut Anak Allah dan njuga Allah Anak. Istilah ini menunjukkan bhw Ke-Allaha-an Yesus sama dengan ke-Aallahan Bapa. Hubungan Bapa dan Anak begitu erat sehingga keberadaan, kehendak, pekerjaan merupakan satu kesatuan. Yesus disebat Anak karena: Dalam melakukan keselamatan Allah Bapa yg mengutus, Allah Anak yg melaksanakan (Yoh. 3 : 16, 14 : 10,11). Yesus selalu melakukan apa yg diperintahkan Bapa kepadaNya (Yoh. : 12 :49,50, 17:4). Kerendahan Yesus sebagai manusia mencerminkan hubumgan kekal antara Allah Anak dan Allah Bapa Ikor. 15 : 24 – 28. Yesus Kristus yg adalah Allah sendiri memberi jaminan hidup dan masa depan bagi orang percaya. Karena itu orang percaya tak perlu aterlalu kuatir dan bimbang menghadapi hidup di dunia ini karena keselamatan disediakan Allah melalui Yesus Kristus kepada kita. Pemahaman ini hendaknya mendorong kita agar dalam hidup ini kita selalu berdoa dan mohon penyertaanNya serta senantiasa aharus bersyukur dan mengucap terima kasih yg kita harus wujudkan dalam hidup mengasihi Allah dan juga mengasihi sesama..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar