Selasa, 01 April 2008

Kembangsari 5 Feb 2006

Hotbah Sidi
Minggu, 5 Febr. 2006 di Kembangsari

Bacaan : Markus 1 : 16 – 20

NP. Markus 2 : 17b
AHB Markus 8 : 34 – 38

Sdr.Minggu lalu kita berbicara ttg Yesus memanggil orang yg menjadi murid karena Ia kehendaki dan kepada mereka yg Ia kehendaki diberi kuasa untuk tidak saja mengusir setan tetapi kuasa untuk membantu pelayanan mereka.

Pagi ini kita membaca Yesus terus mencari siapa yg bersedia menjadi muridNya. Ia datang ke dalam dunia untuk mencari teman-teman sekerjaNya, teman-teman yg dapat membantu Dia dalam pekerjan memberitakan Injil Kerajaan Allah.. Yesus tidak pergi mencari teman di kota-kota besar atau dipusat2 di mana di sana banyak orang berkumpul, atau Ia tidak pergi ke center-center tempat berkerumun para orang pandai dan orang2 terhormat yg berpakaian mentereng dan parlente. Sebab Yesus tahu di tempat2 yg demikian tidak akan ditemukan kasih dan pelayanan. Di sanapun tidak akan didapat kerendahan hati dan ketulusan. Yang ada hanyalah pikiran dan rencana utk bagaimana memperoleh kenikmatan hidup utk diri sendiri atau kelompok2 atau golongan2 tertentu

Bacaan kita mnyebutkan bhw Ia berjalan menyusuri danau galelea. Ia datang ke tempat perkampulan nelayan, orang2 dari kelas bawah, orang2 sederhana orang2 yg ditolak oleh masyarakat intelektual dan masyarakat terhormat. Para nelayan, petani dan gembala adalah orang2 kelas bawah menurut penilaian ahli torat dan orang Parisi,, petinggi masyarakat dan petinggi agamawaktu itu. K e tempat inilah Yesus dating mencari, memanggil siapa yang Ia kehendaki. Para nelayan ini adalah orang2 polos dan lugu, orang2 sederhana yg tidak punya ambisi dan motivasi. Mereka adalah pekerja keras yg rajin dan setia, Orang2 yg mempunyai kasih dan pengertian, orang2 yg hati nurani dan pikirannya bersih. Mereka tidak berpakaian mentereng seperti orang kota. Dalam diri para nelayan ini tidak ada pikiran untuk bersaing dan saling menjatuhkan. Mereka hanya bekerja menjala ikan sepanjang waktu untuk hidup mereka dari hari ke hari. Kadang2 usaha mereka berhasil, kadang2 juga tidak sama sekali. (Yoh. 21 : 3 “ mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa2”).

Sdr sekalian. Yesus memanggil murid I yg sedang menebar jala di danau. Mereka sedang bekerja utk hidup mereka. Mereka sedang nenekuni tanggungjawab mereka, mereka sedang mencari nafkah sesuai dengan panggilan mereka, mereka sedang melakukan tugas keseharian mereka. Mereka sedang bekerja dengan sabar dan tekun dan itulah keadaan yg sebenarnya, apa adanya dari orang2 ini.
Tatkala yesus melihat mereka, Yesus memanggil: Ikutlah Aku. Di tengah kesibukan pekerjaan ini, rupanya suara panggilan ini lebih kuat dan lebih berkuasa dari panggilan hidup mereka yg biasa mereka lakukan. Dalam nada panggilan ini “Mari” ikutlah Aku” ada makna yg berbeda dari panggilan dunia ini. Suara ini adalah suara Suara Ilahi yg bergema di bumi, suara yg mengandung kuasa penyelamatan, suara yg dalamnya ada tanda kasih dan pengampunan. Mari, ikutlah Aku, bukan ajakan utk sesaat saja tetapi gema suara yg memanggil ini punya kuasa yg luar biasa mengandung jaminan bahwa siapa yg mau mengikut Dia, Dia akan bertanggungjawab terhadap tugas mereka sehari2 utk kepentingan diri dan keluarga. Artinya bhw Yesus tahu kalau sampai mereka ikut Dia siapa yg akan memberi makan keluarga mereka?? Suara ini tidak mengubah profesi mereka sebagai penjala, tetapi dalam suara ini status mereka sebagai penjala ikan dibaharui, diangkat pada posisi pelayanan utk banyak orang, Aku akan menjadikan kamu penjala manusia..

Orang yg memanggil ini tentu saja mengerti bhw manakala mereka meninggalkan tugas keluarga, toh sipanggil mengerti dan akan bertanggungjawab penuh. Dalam pemanggilan ini nilai2 utk kehidupan pribadi diganti dengan nilai2 pelayanan untuk persekutuan.orang banyak Dalam pelayanan sebagai penjala manusia, akan terbentuk persekutuan Oikoumene yg di dalamnya orang saling mengenal dan saling melayanai. Tidak seperti pada pusat2 dan center2 tadi. Dalam perekutuan Oikoemen orangsaling menghargai seorang dengan yg lain, ada saling kasih mengasihi sebab pusat dari persekutuan ini adalah Yesus Kristus sendiri yg berdiri di tengah utk menghubungkan dan mempersekutukan antar golongan warna kulit dan antar bangsa. Sebab dalam menjala ikan tidak diketahui ikan jenis mana yg tertangkap, begitu pula pelayanan PI akan menjaring banyak orang dari berbagai tempat , suku dan bahasa utk masuk dalam persekutuan dengan Kristus yg menjadi Kepala.

Sdr2 begitu kuat suara panggilan ini, menggetarkan nurani para nelayan ini sebab suara ini penuh dengan kasih dan lemah lembut menggoyahkan seluruh keberadaan manusia sehingga mereka lalu takluk di bawah suara ini, memberi diri utk dikuasai dan dengan rela mereka menyerahkan diri menjadi teman sekerja Allah.. Dengan hati yg berserah, mereka bersedia meninggalkan ayah dan orang upahan lalu mengikut Yesus.

Ikut Yesus bukan berarti ikut dari belakang, tetapi dalam ikut Yesus mereka diminta supaya belajar dari Yesus. Mereka belajar menunjuk pada kegiatan mentrasformasikan pengetahuan secara terus-menerus dari Pengajar (guru mereka) kepada mereka sebagai pelajar- murid. Belajar mengikut Yesus berarti pula meniru atau mencontohi seluruh kata2, dan perbuatan Guru mereka.. Mereka yg mengikut Yesus ini bukan lagi menjadi penjala ikan tetapi penjala manusia. Menangkap manausia utk masuk dalam persekutuan bersama Yesus utk menikmati hidup yg penuh berkat dan pengampunan.

Sdr. Apakah makn bacaan ini utk kita dan utk kedua sdr kita yg akan masuk dalam persekutuan kita ini? Yesusn tetap dan selalu sedang mengundang kita utk ikut Dia. Kita mungkin akan bertanya apakah sama kalau mengikut Yesus kita harus mengorbankan pekerjaan kita sama seperti para murid tadi? Apakah kita harus meninggalkan ayah dan ibu serta keluarga?? Yesus tidak merobah profesi mereka, tetapi meningkatkan status mereka dan mengisinya dengan nilai2 rohani kerajan Sorga. Itu berarti jika kita mengikut Yesus, bukan berati kita tidak lagi bekerja , kita tetap bekerja hanya nurani kita mengikuti teladanYesus, tindakan kita, bicara kita, sikap, kita harus menampakkan sifat2 Yesus dan kita bersedia beri diri utk dikuasai oleh Rohkudus utk menjadi manusia baru di dalam Kristus. Dengan demikian Kita yg bersedia menerima panggilan dan mengikut Yesus kita akan menjadi berkat untuk orang lain melalui profesi kita masing2 sbb kita adalah murid Yesus sbb kita masing-masing, telah bersedia ikut melayani bersama Yesus untuk sesama dan untuk dunia.

Amin

Tidak ada komentar: