Senin, 14 April 2008

PK Kalimangli 21 Mar '08

Perjamuan Kudus Kalimangli
Jumat, 21 Maret 2008

Bacaan : Yesaya 38 : 1 – 22

Andaikata kita sakit, bagaimanakah perasaan kita?? Tentu kita sangat mengharapkan agar cepat sembuh dari penderitaan itu agar kita dapat melakukan lagi aktivitas sebagai biasa bukan??

Bacaan ini menjelaskan ttg Hiskia = Yahweh adalah kekuatanku, raja Yahuda. Hiskia terkenal karena kesalehannya yang luar biasa dan karena aktivitas politiknya yg mantap. Bacaan kita ini ayat 1 – 4 ttg penyakitnya, sedang ayat 9 – 20 adalah sebuah nyanyian syukur Hiskia berkenan dengan kesembuhannya. Hiskia tak mengerti bhw sebagai seorang Raja Yahuda kok bisa jatuh sakit sampai parah?Apakah yg akan kukatakan dan kuucapkan kepada Tuhan? Bukankah Dia yg telah melakukannya? Dalam penderitaan yg demikian ini Hiskia sebagai seorang raja yg berkuasa tidak bisa berbuat apa-apa. Ia merasa dirinya sebagai seorang budak yg tak berdaya dan tak berguna. Seorang budak belian yg mengharapkan pertolongan dari orang lain yg bisa menjadi penjaminnya yang memberikan kebebasan. Dengan demikian nampak kepada kita sekalian bahwa di hadapan Tuhan baik raja maupun rakyat jelata semuanya tak bisa berbuat apa-apa selain bergantung sepenuhnya kepada orang lain yg akan menolong. Karena itu Hiskia tak bisa berbuat lain kecuali memohon kepada Tuhan untuk menjadi jaminan atau menjadi penebus baginya (: 14 bagian akhir : ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; Jadilah jaminan bagiku).

Sdr. Kita bisa hidup sampai saat ini, bisa bergereja, bersekutu dan bisa hidup baik sekarang tidak lain karena Allah menjadi jaminan basgi kita. Ia menjadi tanggungan, Ia menjadi borg. Jadi semua bencana yg seharusnya menimpa kita, Ia tanggung, karena Ia menjamin hidupNya agar kita selamat dan murka Allah.
Pagi ini kita menyaksikan ttg wujud dari jaminan Allah bagi8 kita, yaitu bhw Kristus mengorbankan diriNya sebagai penjamin keselamatan bagi hidup kita. Semua kesalahan Ia tanggung, Ia menjamin diri8Nya dan hidfupNya untuk kita, agar kita diperkenankan Allah masuk dalam persekutuan dengan Dia. Perjamuan kudus adalah tanda jaminan itu, bahwa Allah mengorbankan diriNya melalui tanda roti dan anggur. Bahwa Roti adalah jaminan melalui tubuhNya dan anggur adalah jaminan melalui darahNya yg membersihkan segala dosa dan kesalahan kita. Tiap kali kita merayakan perjamuan kudus tidak lain kita memperingati kasih Allah. Kita sakit seperti Hiskia. Kita seperti budak belian yg memerlukan penebusan dan jaminan agar kita dibebaskan. Yesus Kristus adalah penjamian keselamatan kita.Hendaklah kita bersaksi bersama pemasmur:Dia yg mengampuni segala kesalahanmu, yg menyembuhkan segala penyakitmu. Dia yg menebus hidupmu dari lobang kubur yang memahkotai engkau dg kasih setia dan rahmat. Karena itu baiklah kita sadar dalam iman dan pengharapan, bahwa kehidupan ini adalah anugerah Tuhan yg meminta dari kita agar kiranya kita senantiasa melakukan hidup ini bersama Tuhan sebagai penjamin hidup kita. dan ingat selalu bhw Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia melakukan segala perkara yg baik kepada kita dan Ia selalu mendampingi kita baik siang maupun malam. Kita tidak dapat memandang Dia tetapi kehadiranNya melalui Rohkudus selalu ada bersama kita karena Ia adalah Penjamin hidup kita, Ia menjamin bahwa kita akan tetap selamat sebab Ia selalu ada bersama kita dari saat ini sampai selama-lamanya.

Amin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mungkin keywordnya jng terlalu panjang, sehingga kalo di search gampang, temanya dibuat terpisah dari keywornya.

Harminto. Rohy