Rabu, 02 April 2008

Kembangsari 5 Mar 2006

Hotbah Kembangsari
Minggu, 5 Maret 2006

Bacaan :14 : 1 – 6
NP : Ibrani 13 : 16
AHB Titus 2 : 12 – 14

1. KJ 9 : 1,2
2. KJ 9 : 4,5
3.Berita Peng. Dosa KJ 358 : 1,2
4Respons Firman KJ 443 : 1,2
5. Persembahan KJ 367 : 12/3,4
6. Akhir KJ 457 : 1,4

Sdr yg dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Judul bacaan kita pagi ini ttg Penyembuhan pada hari Sabat. Hari Sabat bagi orang Yahudi adalah hari perhentian, karena mereka mengikuti hari perhentian tatkala Allah menciptakan langiut dan bumi selama 6 hari maka hari ke tujuh itulah Sabat bagi Tuhan. .Baik manusia para hamba, orang asing maupun hewan harus beristirahat tidak boleh bekerja. (Kel. 20 : 8 – 11). Para ahli torat dan orang farisi sangat memegang teguh peraturan ini sebab ada dalam hokum Musa, dan hukum ini tidak boleh dilanggar oleh siapapun.

Sdr. Kita masih ingat akan renungan kita minggu lalu ttg Yesus memanggil orang yg berbeban berat dan yg letih lesu. Sebenarnya undangan Yesus itu pertama-tama ditujukan kepada rakyat kecil yg tidak mampu menanggung berat peraturan ahli torat ttg hokum yg harus dijalanni oleh orang Yahudi jika mereka ingin hidup layak dihadapan Tuhan. Mereka harus memenuhi 613 peraturan supaya memperoleh keselamatan. Bagi mereka mengingat dan menghafal 613 perauran hokum merupakan beban yg sangat berat yg tak sanggup mereka pikul, karena itu batin mereka penuh dengan keletihan dan jelesuan.

Sdr. Kedatanagn Yesus ke dunia adalah utk membebaskan orang Yahudi dari ketidaksanggupan memenuhi peraturan hukum Torat bahkan Yesus rela memenhi semua paretauran dari semua yg tidak dapat kita penuhi dalam kehidupan ini. Bagi orang Yahudi, peratuiran hokum torat merupakan kuk yg tak sanggup mereka pikulkan karena itu kuk yg berisi 613 sebagai suatu beban, telah diganti dengan kuk yg hanya berisi 2 beban yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Jadi 613 diringankan menjadi tinggal 2 ringan bukan?? Sebab itu Yesus katakana bhw kuk yg Aku berikan enak rasanya dan ringan adanya.

Sdr. Bacaan kita pagi ini menyebutkan seolah2 Yesus datang ke dunia untuk melanggar peraturan hukum Musa, karena Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat. Bacaan kita menyebutkan tatkala Yesus masuk, mata semua orang terus mengamat-amati Dia. Para ahli menduga bhw si busung air itu sengaja didatangkan sebagai umpan untuk menjerat Yesus kalau saja nanti Ia menyembuhkan si busung air ini. Menyembuhkan orang pada hari Sabat adalah suatu kerja dan itu kalau dilakukan telah melanggar hukum dan orang yg melanggarnya harus dihukum. Yesus melakukan pekerjaan kemanusiaan yg diamanatkan BapaNya kepada Dia utk turun menjumpai kita yg penuh dengan berbagai penyakit ini. Penyakit yg terakhir yg Ia sembuhkan adalah kematian karena dosa dan itu Ia tanggung melalui Salib dan kebangkitanNya.
Memang umpan ahli Torat dan orang Fariisi ini termakan oleh Yesus, tetapi sebelum Ia melakukan sesuatu,Ia bertanya terlebih dahulu ttg inti kedatantganNya yaitu menyembuhkan orang yg sakit, mengusir setan dari orang yg dirasuk setan, mentahirkan orang timpang, membangkitkan orang mati. Semua pekerjaan yg Ia lakukan adalah pekerjaan kemanusiaan sebab walaupun Ia Allah tetapi Ia merendahkan diri dan menjadi sama seperti manausia, supaya seperti manausia (kecuali dosa) Ia mengerti berbagai kesulitan yg tidak mampu kita selesaikan. Di sini di hadapan para tamu, Ia bertanya apa boleh atau tidak menyembuhkan orang pada hari Sabat. Karena mereka tidak sanggup menjawab pertanyaan iji, Yesus sendiri memberi jawaban dengan menyembuhkan orang itu dengan kekuatan dan kuasa penuh yg diberikan Allah kepadaNya. Dengan kata lain: Apabila Yesus dengan cara demikian menyembuhkan orang atas nama dan atas kuasa Allah, siapakah yg berani mengatakan bhw undang2 Allah dilarang? Yesus juga menjawab pertanyaan mereka dengan mengemukakan lagi pertanyaan seperti pada : 5..

Sdr. Kadang2 kita terperangkap dengan poeraturan dan birokrasi sehingga menghambat banyak tugas dan panggilan kita. Berbuat kebaikan adalah panggilan orang percaya dan berbuat kebaikan bersumber dari kasih kita kepada sesama. Jikalau kita melakukan kebaikan berdasarkan kasih apakah itu dilarang?? Yesus melakukan perbuatan kebaikan karena Ia mengasihi. Itulah misi kedatanganNya ke dunia ini sebab itu Ia tidak merombak hokum torat, tetapi Ia menyempurnakan dan memenuhinya supaya baik orang Yahudi pada waktu itu dan kita pada saat ini yg tidak mampu memenuhi semua hukum Tuhan itu sudah ditanggung sepenuhnya oleh Yesus sendiri dan kita dibebaskan oleh kasih Allah.
Oleh karena itu jika ada kesempatan untuk kita berbuat kebaikan kepada orang lain, hendaklah kita lakukan dengan hati yg penuh sukacita. Memang hokum torat diberikan sebagai tuntunan pada jalan hidup kita supaya melalui ketaatan, kita memperoleh jalan utk membimbing kita lebih dekat kepada Tuhan. Hukum Torat tidak membawa keselamatan, sebab tak seorang manusiapun yg sanggup memenuhi tuntutan hokum itu. Hanya Yesus Kristus sendiri sebagai manusia yg sanggup memenhinya ganti kita supaya bila kita menerima Dia, kita juga menerima bagian dari apa yg Ia sdh lakukan bagi kita, yaitu membebaskan kita dari semua tuntutan yg kita sendiri tidak bisa, tetapi Ia sdh selesai melunasinya bagi kita masing2.

Dalam minggu prapaskah ini biarlah kita mulai merenung semua penderitaan yg bakal Ia alami meskipun tak bersalah, Ia dijadikan salah ganti kita supaya melalui penderitaan, kita dibebaskan.

Marilah kita kembali ke dalam kehidupan kita dan menghayati semua karya kebaikan yg Yesus buat selama hidupNya sebagai tandaa bhw Ia sangat memperhatikan orang2 sengsara dan yg menderita.
Kita adalah orang2 sengsara dan menderita, oleh karena itu biarlah kita masing2 membawa segala beban dan semua keberatan kita kepadaNya sambil mohon, kiraNya Tuhan berkenan menyembuhkan kita agar ada damai sejahtera dalam hidupm kita.

Amin.

Tidak ada komentar: