Selasa, 01 April 2008

Kebaktian Natal 2004

Hotbah Natal Kembangsari
Sabtu, 25 Desmber 2004


Bacaan : Maz. 2 : 1 – 12

- Sdr, “Selamat merayakan hari Natal” Kiranya Natal mmberikan rasa damai sejahtra dalam hidup kita masing-masing.
Empat minggu yl kita mulai memasuki minggu persiapan kepada penantian. Waktu kita mmasuki minggu advent atau minggu prsiapan pnantian sbenarnya kita mulai memasuki “Minggu Raja”. Sebenarnya ada suatu pertanyaan mendasar utk kita waktu mulai memasuki minggu penantian itu. Apa sebenarnya yg kita persiapkan dalam minggu2 penantian itu?? Bila mmasuki minggu2 Advnt orang brkata bahwa kita mulai memasuki minggu2 persiapan, tetapi tidak jelas dan tidak nampak apa sebenarnya yg kita persiapkan dalam minggu2 itu. Apakah mulai sibuk dengan persiapan secara lahir saja supaya nampak bhw kita sdang bersiap-siap utk menyambut hari Natal? Ataukah ada suatu [perenungan yg dalam ttg makna Natal dimana Allah rela memanusiakan diriNya dan menjalani proses alamiah seperti layaknya manusia, dengan lahir dari manusia tetapi kelahiran yg sangat miskin dari manusia, supaya dalam kemiskinan dan kehinaan itu, kita semua diangkat dan didukkan serta dimuliakan.oleh Allah sendiri. Allah mnanggung smuanya supaya kita yg percaya mendapat status sebagai anak-anak Allah.

Memasuki minggu Advent sering juga disbut memasuki minggu Raja minggu Raja, sebab gereja dan orang percaya sedang dipersiapkan diri untuk menyambut kedatangan seorang Raja. Hari ini Raja itu telah datang untuk kita. Raja yg telah ditetapkan Allah,yang dinubuatkan para nabi ribuan thn yl hari ini telah lahir untuk kita.

Sdr. Bacaan kita dari Amz. 2 ini disebut sebagai Maz. Mesias yg ditulis sebagai suatu puji-pujian berdasarkan peristiwa penobatan raja Daud. Raja Daud adalah raja yg sangat terkenal waktu itu, membawa damai sejahtera bagi bangsanya. Daud mmpersatukan krajaan yg terpecah belah, mempersatukan bangsa yg bercerai-berai. Keamanan dan kesejahteraan dapat dinikmati oleh rakyatnya. Meskipun Maz ini sebagai suatu. Pujian bagi pelantikan raja di Sion, itu tidak berarti bhw tidak ada permusuhan dalam hidup raja ini. Suatu knyataan bhw dimana saja ada suasana damai sejahtera disitu pula akan selalu ada upaya kerusuhan dan permusuhan. Rupanya dunia tidak senang melihat adanya kehidupan yg penuh dengan suana tenang, tentram dan damai. Bacaan kita, menunjukkan bhw dunia ini telah sarat dengan berbagai upaya dan cara yang sengaja utk melawan pemerintahan raja yg baru dilantik Allah. itu. Kita bertanya, apakah kesalahan Allah utk kita sehingga dunia dan manusia berusaha melawan Dia? Tidak berdasar dan semuamnya akan sia-sia.sebab Allah memiliki tujuan universal (tujuan yg mencakup seluruh dunia) sbab Allah akan mendatang damai sejahtera dan pengampunan. Biarpun begitu raja yg dilantik oleh Allah selalu akan dimusihi, diserang oleh dunia dan penguasanya sebagaimana Daud yg dilantik oleh Allah sendiri melalui Samuel hambaNya. (Isam. 16:12,13) .

Dalam perjalanan hidup Daud ia banyak menderita dan dimusuhi. Sdr Dalam konteks Natal kita ini maka raja yg dilantik sebagaimana Pemazmur katakan Engkau telah kuperanakkan pada hari ini tifdak lain Yaitu Yesus Kristus seendiri yg kita rayakan kelahiranNya. . Bacaan kita menyebutkan bhw Ia yg duduk di sorga, sebagai Tuhan mmpunyai posisi dan kuasa Allah memberi kepada Raja ini keberanian, dan kuasa utk kelak menghadapi berbagai tantangan dan perlawanan sehingga Dia yg bersemayam di sorga itu bisa tertawa melihat ulah manusia di dunia ini. Raja yg lahir pada hari ini adalah Raja damai, Raja Salam Raja kemuliaan Raja yg membawa pengharapan, Raja yg menghendaki keutuhan dalam persaudaraan, dalam prsekutuan, dalam gereja dalam keluarga. Raja ini tidak senang melihat ada perpisahan atau perceraian dalam persekutuan.juga dalam keluarga kita masing-masing.

Sdr. Tetapi yg nampak dalam kehidupan ini, bhw terjadi rusuh bangsa-bangsa, terjadi kericuhan suku-suku bangsa di mana-mana, juga di negera kita. Banyak gejolak yg terjadi, yg semuanya menghilangkan rasa damai sejahtra pada diri kita ,masing-masing. Kadang-kadang kita sendiri sering menolak Allah sebagai raja, sebab kita sendiri ingin menjadi raja. Kita ingin jadi raja kecil dalam gereja, dalam keluarga, dalam persekutuan, sebab kita ingin memerintah, ingin menguasai, ingin bertindak atas kehendak dan kemauan kita.. Harus dihindari pikiran bhw yg jadi pemimpin itu adalah raja yg punya otoritas tak terbatas. Jika ada perasaan yg demikian dari kita sebagai pemimpin maka semua usaha ini akan sia-sia, sebab itu bertentangan dngan maksud Raja yg dilantik Allah. Kendak raja yg dilantik olh Allah itu akan terlaksana sbb itu maksud Ilahi dengan datangnya Mesias Raja Damai.yg lahir hari iini. Ia akan mendamaikan kita dengan Allah, kita dengan kita. Sebab damai sejahtera bagi dunia dan manusia itu benar2 terjadi dan turun ke dunia sbb disaksikan sendiri oleh manusia lugu para gembala dipadang eftara.. Pernyataan Ilahi dari Sorga itu bukan slogan atau hanya kata2 kosong ttp benar-bnar disaksikan dngan matakepala manusia. Prnyataan damai dari sorga itu berbunyi demikian: Kemuliaan bagi Allah di tempat yg maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yg berkenan kepadaNya..Yang berkenan kepadaNya mngandung maksud bhw siapa saja yg berbuat sehingga orang lain merasakan damai sjahtera , maka orang io brkenan kepada Allah dan dia sndiri mmprolah damai sejahtera ilahi itu Kehadiran Allah dalam wujud manusia merupakan pernyataazn dan sikap solidaritas Allah bersama org berdosa agar rencana penyelamatan dapat dinikmati oleh dunia dan manusia. Dalam kelahiran Yesus Kristus itu Allah menegakkan kembali kemuliaan pemerintahanNya ke atas dunia ini. Melalui kedatangan Yesus Kristus dlm Natal ini Allah mau memberitahukan kepada manusia bhw Allah telah mencengkram dunia ini dalam genggamanNya yg kuat dan bhw perjalanan dunia ini bukan lagi ditentiukan oleh kekuatan senjata atau akal budi manusia tetapi oleh keputusan Allah sendiri. Oleh sebab itu siapapun yg percaya kepada Allah yg menyatakan Diri melalui Yesus Kristus sang Imanuel, ia akan selamat. Ia menjadi anak Raja, pewaris kerajaan Allah, pewaris janji-janji Allah. Marilah kita semua oleh iman, menjadikan Allah itu sebagai Raja dalam hidup kita, dalam keluarga kita, dalam gereja kita, dalam persekutuan kita. Dan biarlah kita juga bersedia merendahkan diri untuk menjadi anak yg patuh kepada Raja, kepada Yesus Kristus sendiri. Sebagai org yg telah menerima damai sejahtera dari Allah, kita dipanggil utk menyampaikan berita itu kepada semua orang, bhw Yesus Kristus adalah Raja yg datang utk menyelamatkan semua orang, sdr dan saya, juga semua ciptaan. Dialah juga Raja yg sedang kita nantikan kedatanganNya pada masa yg akan datang.

Amin

Tidak ada komentar: